Kediri (Jatimsmart.id) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menargetkan seluruh sertifikat tanah melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tuntas dalam dua tahun mendatang.
Hal ini disampaikan Mas Dhito, sapaan akrabnya saat menyerahkan sertifikat tanah melalui PTSL kepada warga Desa Ngetrep, Kecamatan Mojo bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kediri, Rabu 11 Oktober 2023 kemarin.
“Satu dua tahun ke depan, semua lahan (ditargetkan) sudah bersertifikat,” tegas Mas Dhito.
Menurut Mas Dhito, untuk memenuhi target tersebut, Pemerintah Kabupaten Kediri harus menganggarkan puluhan miliar. Sedangkan tahun ini, pihaknya juga memberikan hibah dengan pola Trijuang dari APBD tahun anggaran 2023 sebesar Rp4 miliar.
Sementara, sertifikat yang dibagikan di Desa Ngetrep kali ini sebanyak 650 bidang yang pada tahap sebelumnya juga telah dibagikan sebanyak 700 bidang tanah.
Kepada para penerima sertifikat itu, Mas Dhito berpesan agar tak menyerahkan sertifikat tersebut kepada pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.
Pasalnya, saat penyerahan sertifikat tanah di Desa Kalirong, Tarokan beberapa waktu lalu, Mas Dhito mengamati adanya rentenir yang telah bersiap di sekitar pembagian sertifikat.
“(Agunan kepada rentenir) Jangan dilakukan, kalau untuk modal bagaimana? (mendingan) ke bank daerah, karena saya minta bank daerah untuk kasih bunga paling rendah.”, pesannya.
Sementara, Kepala BPN Kabupaten Kediri La Ode Asrafil menjelaskan target keseluruhan PTSL di wilayahnya sebanyak 84887 sertifikat. Dimana dari target 2800 sertifikat, 1350 sertifikat di Desa Ngetrep telah dibagikan dalam dua tahap.
Dari jumlah tersebut, pihaknya berharap sisa sertifikat yang belum terselesaikan dapat diproses dan dipenuhi minggu depan.
“Insya’allah minggu depan kita akan menyerahkan sisanya” ungkapnya.
Pihaknya menyebutkan Mas Dhito mempunyai komitmen tinggi dalam menyelesaikan program PTSL di wilayahnya. Hal ini terbukti dengan diberikannya hibah trijuang untuk percepatan program tersebut.
Tak hanya itu, pihaknya menilai komitmen bupati berusia 31 tahun tersebut dalam membangun infrastruktur di Kabupaten Kediri sangat luar biasa.
Hal ini dikarenakan, Mas Dhito selalu mendorong BPN untuk terus mensukseskan Proyek Strategis Nasional (PSN) termasuk dalam proses pembebasan lahan untuk jalan tol.
“Pembangunan yang ada di Kabupaten Kediri, Mas Bup (Mas Dhito) mendorong kami (BPN) agar seluruh pembangunan utamana PSN agar bisa terselesaikan,” tandasnya. (adv/kominfo/jek)