Kediri (Jatimsmart.id) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memberikan sepatu bola baru untuk 12 siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) Pesantren Baru yang akan bertanding dalam ajang South East Asian Football Talent (SEA FT) di Vietnam.
Mas Dhito, sapaan akrabnya mengaku bangga dan menyatakan dukungannya kepada tim sepakbola SSB Pesantren Baru yang akan bertanding di event Internasional tersebut.
“Adik-adik semua ini, harapan saya nanti menjadi bagian dari tumbuhnya sepakbola di Kabupaten Kediri dan Kediri Raya, saya doakan lawatan ke Vietnam bisa membuahkan hasil,” kata Mas Dhito, dalam pertemuan di Ruang Pamenang Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, pada Kamis 14 September 2023.
Selain sepatu bola dan sarung tangan bagi penjaga gawang, sebagai bentuk dukungannya Mas Dhito menyampaikan akan memberikan mereka uang saku.
Dari 12 siswa yang akan maju mengikuti turnamen di Vietnam itu, 9 orang diantaranya diketahui merupakan warga dari Kabupaten Kediri. Kepada mereka, Mas Dhito bakal memberikan beasiswa pendidikan.
Diungkapkan Mas Dhito, para pemain legenda yang ada di Kediri maupun Indonesia banyak yang berangkat dari SSB. Untuk itu, pihaknya berpesan kepada mereka untuk tidak terlalu dini merasa puas.
Untuk menjadi pemain hebat, 12 siswa yang akan bertanding ke Vietnam itu diharapkan sudah mulai mengetahui tujuan mereka berlatih sepakbola.
“Pemain bola yang paling berbahaya adalah pemain bola yang kalau dia sudah merasa hebat,” ungkapnya.
Setelah berlaga di Vietnam, Mas Dhito berharap mereka harus memikirkan rencana ke depan. Tak hanya pemain, SSB Pesantren Baru harus dapat membidik turnamen-turnamen yang akan diikuti berikutnya.
Muhammad Wisnu Rizki Saputra kapten tim mengaku bangga sebelum berangkat ke Vietnam dapat bertemu dan mendapat dukungan dari bupati Kediri. Bahkan dalam pertemuan itu dia sempat diajak berkomunikasi dengan Mas Dhito.
“Sangat senang,” ucap Rizki kapten tim yang berasal dari Pandehan, Joho itu.
Pelatih SSB Pesantren Baru Joko Suhartono dalam pertemuan itu membeberkan, sebelumnya anak didiknya mengikuti turnamen yang digelar di Jombang. Berhasil meraih juara pertama, mereka maju ke tingkat nasional yang berlokasi di Magelang.
“Kita bisa juara satu di situ, akhirnya kita bisa mewakili Indonesia main di Vietnam pada 21-22 Oktober,” bebernya.
Anak didiknya yang akan bertanding ke Vietnam itu diakui Joko, semuanya masih berusia 12 tahun. Sejak usia 9 tahun, mereka sudah sering menjuarai turnamen sepakbola antar SSB. Setidaknya dalam hitungan Joko sudah tiga kali menjadi juara pertama turnamen tingkat provinsi Jawa Timur.
“Mentalnya sudah terbentuk,” pungkasnya. (adv/kominfo/jek)