Kediri (Jatimsmart.id) – Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menjadi salah satu peserta dalam video conference pencanangan Bandara Internasional Kediri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Konferensi ini juga dihadiri oleh para pemangku kebijakan antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Dirjen Perhubungan Udara Novi Riyanto, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Kediri Haryanti Sutrisno, dan instansi terkait.
“Saya bahagia akhirnya Kediri bisa memiliki bandara. Dulu, kami bersama kepala daerah lain memang pernah mengajukan ke pemerintah pusat soal pembangunan bandara, alhamdulillah justru PT Gudang Garam malah mau membangun dengan pendanaan sendiri, jadi hari ini mimpi kami ada bandara terwujud. Semoga tidak ada kendala pembangunan hingga kelak bisa beroperasi” kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam keterangan resminya.
“Sekarang mulai pengerjaan persiapan lahan dengan prosedur keamanan Corona, kami terus mengerjakan persiapan bandara. Selain itu, kami PT Gudang Garam juga membuat masker massal,” kata Istata Taswin Siddharta, Direktur PT. Gudang Garam Tbk. sebagai pemrakarsa proyek bandara dalam sambutan video conference pencanangan.
PT Gudang Garam Tbk. telah membebaskan lahan seluas 229,5 Ha dari total kebutuhan 231 Ha pada tahap pertama. Selanjutnya, pekerjaan konstruksi bisa dimulai tahun 2020 ini.
Di sisi lain, Dirjen Perhubungan Udara Novi Riyanto memaparkan data bahwa Kota Kediri merupakan penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar ke-5 di Jawa Timur dan Kabupaten Kediri juga menyumbang komoditas pertanian yang tidak sedikit. Pertumbuhan produksi pergerakan pesawat pada tahun 2018-2019 sebesar 19%, masih jauh di bawah di tingkat nasional yaitu 37% sehingga kebutuhan bandara nasional sangat diperlukan.
“Saya bangga kota kelahiran saya akan memiliki bandara,” kata Pramono Anung. Pada awalnya, ia pernah merintis proyek bandara ini dengan Bupati Kediri Sutrisno namun gagal terlaksana. Kini GG memprakarsai melalui KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha) dalam penyediaan infrastruktur.
“Saya sudah lihat desainnya, ini bandara internasional paten desainnya, keren. Dengan jumlah penduduk 40 juta jiwa, nanti bandara di Kediri berstatus internasional,” tegas Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Usai semua sambutan, peserta video conference menyaksikan citra drone yang dikirim dari site pembangunan bandara. Pada akhir video conference, Luhut Binsar Panjaitan menekan sirine sebagai tanda pencanangan pembangunan Bandara Kediri resmi dimulai. (jek)