Kediri (Jatimsmart.id) – Hari Batik Nasional yang diperingati setiap 2 Oktober punya makna mendalam bagi sebagian orang, salah satunya adalah pejuang batik dari Kelurahan Dandangan ini. Meski dihantam pandemi covid-19 yang cukup berkepanjangan tak membuatnya goyah. Terus berkreasi dan gencar lakukan promosi jadi salah satu trik Kasiana untuk terus berjuang. Tak ayal, jika hasil kerja keras dan kreatifitasnya mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Kediri.
BACA JUGA:
- Upaya Dekranasda Kota Kediri untuk Pertahankan Eksistensi Batik Kota Kediri
- Peringati Hari Batik Nasional 2021, Pemkot Kediri Fasilitasi Pembatik Kediri Pamerkan Hasil Karya
- Inovasi Batik Kediri dari Tumbuhan, Tembus Pasar Luar Pulau
Melalui kreatifitasnya ini, Anna sapaan akrab Kasiana mampu membuat batik dengan menonjolkan landmark Kota Kediri. Panji Galuh, Jembatan Brawijaya, Topeng Panji, Macan Putih, Getuk Pisang hingga Tahu Kuning mampu ia sulap jadi motif batik yang cantik dan menarik. Berkat hasil karyanya ini, ia mampu menarik perhatian pembeli dari luar kota.
Anna mengaku bahwa ia menekuni batik sejak tahun 2007 dan di tahun 2012 barulah ia mulai mengurus izin usahanya. Saat itulah, Anna mendapatkan bantuan Pemerintah Kota Kediri dalam pengurusan usahanya secara gratis hingga tuntas . “Saya sangat berterimakasih dengan Disperdagin dan Dinkop UMTK Kota Kediri yang telah memperhatikan UKM mulai dari nol,”terangnya saat ditemui di rumahnya, Sabtu (2/10).
“Peran Pemkot Kediri dalam perkembangan IKM dan UMKM ini sangat penting. Saya sudah merasakan sendiri bagaimana susahnya mengurus berbagai perizinan. Alhamdulillah berkat bantuan Pemkot Kediri semuanya berjalan lancar,”imbuhnya.
Bertepatan dengan peringatan batik ini, pemilik batik Wecono Asri yang juga sebagai Ketua Paguyuban Pengrajin Batik Kota Kediri berpesan kepada para pembatik Kota Kediri untuk terus semangat dan terus berkreasi membuat batik. “Siapa lagi yang akan mengangkat batik kalau bukan kita. Yang terpenting terus berkreasi, jika ada peluang apapun misalnya pameran langsung kita keluarkan,”terangnya.
Sementara itu, ditempat yang berbeda Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri, Tanto Wijohari menuturkan bahwa untuk membantu IKM di Kota Kediri Disperdagin Kota Kediri telah melakukan sejumlah upaya. “Memang pandemi yang sudah berlangsung cukup lama ini menjadi tantangan serius bagi para pelaku IKM. Disini Pemkot Kediri berperan memberikan dukungan kepada para IKM guna mendorong pertumbuhan ekonomi, mengingat peran IKM cukup besar pada perekomian di Kota Kediri,”ujarnya.
BACA JUGA:
- Gunakan Pewarna Alami, Batik Khas Jombang Tembus Pasar Luar Pulau
- Wagub Emil Ajak Pengrajin Batik Wujudkan Industri Hijau
- Arumi Siap Fasilitasi Perajin Batik Miliki Standart dan Kualitas yang Sama
Tanto menuturkan bahwa Pemkot Kediri juga berkolaborasi dengan Shopee Indonesia untuk menyelenggarakan program edukasi Sobat UKM Shopee. Program ini bertujuan untuk memperluas pelaku UKM/IKM yang onboarding di marketplace. “Kita juga telah memberikan workshop untuk mendukung percepatan go digital. Promosi juga akan kita bantu melalui media massa dan media sosial. Ada juga fasilitasi gratis pengurusan Sertifikat Halal dan Merek untuk memperkuat daya saing (competitiveness) produk lokal,”terang Tanto.
Tanto juga berpesan kepada para IKM untuk jangan menyerah dan putus asa dengan pandemi covid-19, karena kerja keras dan perjuangan tidak akan menghianati hasil. (*)