Blitar – Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan sejumlah elemen lainnya di Blitar menggelar aksi unjuk rasa. Selasa (18/12/2018). Aksi dilakukan di Mapolres Blitar Kota, Pemkot dan kantor wakil rakyat setempat untuk menuntut agar kafe MB yang diduga menyajikan tarian striptis di tutup. Aksi ini buntut dari penggerebekan rumah karaoke tersebut beberapa waktu lalu oleh Polda Jatim.
Aksi PMII di depan Mapolres Blitar Kota sempat diwarnai ketegangan. Sebab massa memaksa masuk untuk bertemu Kapolres Blitar Kota AKBP Adewira Negara Siregar. Adu dorong terjadi karena mahasiswa yang memaksa masuk dihadang sejumlah petugas.
“Kami hanya ingin menyuarakan agar pemerintah dan pihak kepolisian bertindak tegas terkait keberadaan rumah karaoke MB itu.” teriak Saifudin korlap aksi saat berorasi. Sementara di halaman Pemkot Blitar mahasiswa menggelar aksi teatrikal. Menurut mahasiswa penutupan ini sudah harga mati dan sudah tidak dapat di tawar lagi .
Di Kantor DPRD mereka ditemui sejumlah fraksi. Setelah hampir satu jam dialog disepakati jika semua fraksi di DPRD Kota Blitar sepakat jika tempat-tempat hiburan yg diduga menyajikan tempat untuk praktek asusila harus di tutup karena selain bertentangan dengan agama juga bertentangan dengan norma-norma budaya yg ada di masyarakat. (ydk/sam)