Kediri (Jatimsmart.id) – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri melaporkan dugaan penggunaan ijazah palsu oleh seseorang tak bertanggung jawab. Mahasiswa melaporkan kasus yang dinilai merugikan tersebut Polres Kediri Kota. Rabu (11/12).
Ijazah palsu tersebut beredar sebagai syarat lamaran kerja disebuah perusahaan jamu di Kediri. Fakta tersebut didapati dari alumni IAIN Kediri yang bekerja di Perusahaan tersebut.
Kejanggalan ijazah itu terlihat karena jurusan tidak sesuai dengan Program Studi (Prodi) yang ada di IAIN Kediri. Gelar yang menyertai nama Hadi Nugroho pada ijazah yang masih tertulis dengan nama STAIN Kediri (sebelum IAIN) itu pun disebut tak sesuai. Hadi seperti dalam ijazah yang tercatat lulus, pada tanggal 8 Juni 2015 dari Jurusan Tarbiyah Program Studi Komunikasi Islam STAIN Kediri itu justru bergelar S.Pd.I.
Atas hal itulah Husein Misuari, mahasiswa prodi Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Kediri melaporkan dugaan pemalsuan tersebut ke Polres Kediri Kota.
“Jadi ijazahnya itu gelarnya S.Pd.I Tarbiyah tapi itu atas nama prodi Komunikasi Islam, waktu 2015 itu harusnya gelarnya S.Kom.I. Kita dapat info dari alumni yang kerja di PT.Sidomuncul, Ngasem Kabupaten Kediri. Terus ada yang janggal dari stempel dan foto yang dilampirkan untuk melamar kerja,” jelasnya. Dalam ijazah yang dibawa oleh Husein sebagai bukti itu, stempel berada dibawah foto Hadi.
“Kami sudah melapor dan nanti masih ada lagi berkas yang menyusul ini kita bawa barang bukti foto copy ijazah, SKCK .Kita sudah cek didalam buku wisuda tahun 2015 tidak ada atas nama Hadi Nugroho,dan alamatnya juga tidak jelas,” imbuh Husein.
Kendati belum diterbitkan Laporan Polisi (LP), namun pihak Polresta Kediri akan mendalami kasus dugaan pemalsuan ijazah tersebut. Sembari menunggu barang bukti lainnya dari pelapor. (ydk)