Bangkalan (Jatimsmart.id) – Melonjaknya kasus covid-19 di Kabupaten Bangkalan disikapi cepat dan simultan oleh Pemprov Jawa Timur. Berkoordinasi dengan Pemkab Bangkalan dan Pemkot Surabaya, saat ini tengah dilakukan sejumlah langkah terintegrasi guna mencegah pertambahan kasus covid-19 di Jawa Timur.
BACA JUGA:
- Antisipasi Lonjakan Covid-19 Pasca Liburan, Khofifah Minta Bupati/Walikota Pantau Perkembangan
- Seribu Keluarga Terdampak Pandemi COVID-19 di Mojokerto Digelontor Beras dan Masker
- Kawan Lama Foundation Kembali Serahkan Hazmat untuk Penanganan Covid-19 di Kediri
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Minggu (6/6/2021), menjelaskan, langkah pertama yang dilakukan Pemprov Jatim adalah melakukan koordinasi intens sejak hari Kamis (3/6/2021) dengan Pemkab Bangkalan terkait penanganan kuratif pasien covid-19.
Pemprov juga telah melakukan percepatan rujukan pasien Covid-19 dari Bangkalan ke RS Dr Soetomo dan rumah sakit rujukan lainnya di Surabaya. Sejak lima hari terakhir hal ini sudah berjalan. Khusus untuk RSUD Ratu Ebo Bangkalan, Pemprov mempersiapkan penambahan bed perawatan pasien covid-19 guna relaksasi rumah sakit di Bangkalan, yang kini memang angka huniannya sudah cukup tinggi. Selain itu, Pemprov Jatim juga tengah melakukan tracing dan testing secara ketat pada masyarakat yang berkontak erat.
“Rakor terkait lonjakan kasus di Bangkalan sudah kami lakukan sejak Kamis pekan lalu. Dan hari ini pun, Dinkes Jatim bersama Satgas Covid-19 Jatim juga tengah melakukan rakor di Bangkalan. Dilanjutkan kunjungan rumah sakit dan titik yang terdeteksi paling banyak kasus yaitu Arosbaya. Penanganan yang holistik harus dilakukan, terutama untuk tracing dan testing serta menurunkan BOR. Karena saat ini BOR di Kabupaten Bangkalan terus meningkat. Di RSUD Bangkalan bed nya itu dari 90 tempat tidur, yang terpakai sudah 73 bed,” tegas Khofifah.
Lebih lanjut disampaikan Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa rumah sakit Bangkalan membutuhkan HFNC, ventilator serta beberapa jenis obat. Pemprov Jatim telah mengkomunikasikan ke Kementerian Kesehatan dan akan segera dikirim sebanyak 32 unit HFNC langsung ke Bangkalan.
BACA JUGA:
- Beredar Pesan Berantai Kasus Covid-19 Jatim Meledak, Gubernur Khofifah Pastikan Hoax
- Pembelajaran Tatap Muka Dimulai Juli, Pemprov Jatim Minta Sekolah Bentuk Tim Satgas Covid-19
- Sindikat Pemalsuan Surat Keterangan Bebas Covid-19 di Sidoarjo Dibongkar Polisi
Sementara itu, Pemprov Jatim mendukung Pemkot Surabaya, Polrestabes Surabaya serta Korem Bhaskara Jaya yang hari ini mulai melakukan swab antigen secara acak di kaki jembatan Suramadu di sisi Kota Surabaya pada setiap masyarakat yang mengarah masuk ke Kota Pahlawan maupun yang akan menuju Madura. Tujuannya adalah mendeteksi cepat masyarakat agar tidak sampai menyebabkan penularan yang lebih luas jika terkonfirmasi positif Covid-19. (*)