Kediri – Ratusan warga mulai dari anak-anak hingga orang dewasa di Kota Kediri menggelar tradisi unik, yakni melempar uang koin untuk diperebutkan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Senin (19/11/2018). Tradisi ini telah ada sejak masjid berdiri di tahun 1908 sebagai syiar agama islam dan menanamkan cinta masjid terhadap anak anak sejak dini.
Dalam pelaksanaannya, sebelumnya ratusan jamaah masjid wakaf di Kelurahan Jamsaren ini mengumandangkan solawat Nabi secara bersama sama selepas menunaikan solat isya’. Selanjutnya mereka langsung berebut uang koin pecahan Rp. 1000 hingga Rp. 1000 yang dilempar oleh jamaah masjid di serambi masjid. Rebutan ini didominasi oleh anak anak. Meski saling dorong, mereka mengaku senang dan antusias mengikuti acara tersebut dengan tetap menjaga kerukunan.
Banyak hal yang menarik dilakukan para anak anak ini. Mulai dari menggunakan kopyah hingga sarung serta kantong plastik untuk menangkap koin koin yang dilemparkan. Mohammad Fasha misalnya. Dengan berpeluh keringat ia mengaku mendapatkan sekitar Rp. 70 ribu uang koin
“untuk jajan dan keperluan uang sekolah. Seru, setiap tahun selalu ikut” katanya
Bocah berusia 14 tahun itu pun mengaku tak takut jika harus saling dorong dengan anak-anak lain.
Sementara itu adisi ini bertujuan untuk shodaqoh dan mengharap berkah di hari lahirnya Nabi Muhamaad SAW, termasuk sebagai syiar agama islam dan membiasakan anak untuk datang ke masjid sejak dini.
“untuk mengajak anak anak rajin ke Masjid sejak dini. Ini tambah rame dari tahun lalu” kata M Zubaidi Ansori, takmir masjid
Lebih lanjut menurut Ansori, koin yang dilempar oleh jamaah masjid ini mencapai jutaan rupiah. Tak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini takmir mentaksir koin yang dilempar sebesar Rp. 5 juta yang biasanya dikumpulkan oleh para jamaah selama setahun. (ydk/sam)