Kediri (Jatimsmart.id) – BMKG pusat telah menghimbau kepada masyarakat Indonesia agar selalu waspada, terlebih saat ini beerbagai daerah akan mencapai curah hujan tinggi yang diikuti dengan cuaca ekstrem.
BACA JUGA:
- Delapan Kecamatan Banjir dan Longsor, BPBD Jember: Masih Butuh Bantuan
- Rumah Ambrol Diterjang Longsor, Sekeluarga di Lereng Wilis Mengungsi
- Hujan Deras, Tebing di Lereng Wilis Longsor
Cuaca ekstrem tersebut berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, serta hujan lebat disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.
Selain banjir, tanah longsor juga sedang marak terjadi di beberapa daerah. Oleh karena itu, masyarakat harus berhati-hati dan lakukan usaha mitigasi atau pencegahan bencana berikut ini, diantaranya;
- Hindari aktivitas yang dapat memicu gerakan tanah, terutama pada lokasi yang berpotensi, sperti tanah di area menengah sampai tinggi,
- Bangun konstruksi pencegah gerakan tanah pada lokasi yang diperhitungkan berpotensi terkena gerakan tanah.
- Menutup rekahan-rekahan tanah supaya tidak masuk air,
- Jangan membuat kolam atau sawah di atas lereng bukit atau gunung.
BACA JUGA:
- Antisipasi Longsor, BPBD Kediri Latih Warga Lereng Wilis Tanggap Bencana
- Waspadai Puncak Musim Hujan, Ini Dia Daerah Berpotensi Banjir
- Musim Banjir Melanda, Lakukan Hal Ini Setelah Reda
“kalo aku lebih baik hindari wilayah yang rawan ya biar ga beresiko buat diri sendiri, terutama hindari daerah ketinggian dulu,” ujar Boni, salah seorang warga di Area Lereng Wilis, Rabu (20/1).
Selain melakukan mitigasi dengan cara tersebut, masyarakat juga dapat melakukan beberapa cara lain seperti; mengenali daerah rawan longsor, menyebarkan informasi dan melakukan pemantauan jika terjadi gerakan tanah. (gis/ydk)