Surabaya (Jatimsmart.id) – Gelaran Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (BK PON) Muay Thai 2023 tinggal 13 hari lagi. Wakil Ketua Pelaksana, Baso Juherman, memastikan Jawa Timur selaku tuan rumah BK PON sudah sangat siap menggelar event tersebut.
Baso menyebutkan, meskipun panitia yang terlibat sudah berpengalaman dalam menggelar event, namun panitia tetap bersiap dan menyusun job desc dari setiap bidang dalam struktur kepanitiaan.
“Kita sudah bekerja mulai Januari untuk mempersiapkan BK PON ini. Tiga bulan terakhir proses pendaftaran entry by number dan entry by name. Jadi kami sudah sangat siap,” kata Baso, Senin (7/8/2023).
Pembukaan BK PON Muaythai 2023 di Jawa Timur ini dilaksanakan pada Minggu, 20 Agustus 2023 malam, tepatnya pukul 20.00 WIB. Kemudian pada keesokan harinya, masing-masing daerah melakukan persiapan sendiri dan acara timbang badan. Baru pada 22-26 Agustus 2023 pertandingan diputar.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pengprov Muay Thai Indonesia (Pengprov MI) Jatim ini juga memastikan, Stadion Gelora Pancasila sebagai venue pertandingan sangat siap untuk digunakan setelah beberapa waktu lalu dilakukan sejumlah perbaikan di beberapa fasilitasnya, salah satunya toilet.
Sesuai dengan ketentuan, panpel juga telah menyiapkan dua ring yang memiliki fungsi berbeda. Ring satu untuk pertandingan, satunya lagi untuk persiapan dan pemanasan sebelum bertanding.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya untuk bisa merapikan toilet dan segala macam fasilitas yang ada di Gedung Gelora Pancasila. Supaya selama pelaksanaan berjalan dengan lancar, tidak ada kendala berarti,” jelas Baso.
Sementara untuk tim kesehatan panpel telah meminta Dinkes Kota Surabaya untuk menyiapkan dua unit, satu untuk cadangan satu yang selalu berjaga selama gelaran ini berlangsung.
“Ini sebagai antisipasi, bila pemain-pemain yang cedera dan segera membutuhkan pertolongan medis. Karena ada 28 provinsi yang akan ambil bagian di BK PON kali ini,” papar Baso.
Kemudian, lanjut Baso, ada tambahan dari provinsi baru (Papua Tengah). Mereka bisa mengikuti BK PON kali ini melalui wild card. Sesuai kuota, total ada 30 wild card yang akan dibagikan kepada provinsi yang menjadi peserta BK PON.
“Saya kurang tahu apakah wild card ini akan dibagikan merata atau ada daerah tertentu yang mendapatkan kuota lebih banyak. Sampai saat ini belum ada informasi soal itu dari KONI Pusat yang sampai ke panpel. Kami belum tahu kebijakan PB Muay Thai. Kemarin Provinsi Papua Tengah meminta kepada panitia bagaimana 10 atletnya bisa tampil di BK PON ini melalui wild card,” tutur Baso.
Menurut Baso, ada sejumlah daerah yang memprotes PB Muaythai Indonesia terkait kuota wild card ini. Karena banyaknya atlet yang mendapat wild card, tentu akan berpengaruh pada jumlah pertandingan setiap atlet dan bisa menyebabkan bertambah panjangnya jadwal di PON XXI/2024 Aceh-Sumut nanti.
Pada BK PON Muaythai nanti, hanya meloloskan enam atlet di setiap kelas. Karena ada dua atlet di setiap kelas yang menjadi jatah tuan rumah PON, yakni Aceh dan Sumut. Jika harus ditambah wild card sebanyak itu, dirasa tidak ideal dan membahayakan atlet yang bertanding.
“Kalau dipaksakan sebanyak itu, untuk setiap atlet yang mencapai final bisa bertanding sampai empat kali, lima pertandingan dengan final. Tentu itu sangat berisiko pada keselamatan, karena ini olahraga beladiri,” papar Baso. Maka itu, panpel BK PON sedang menunggu kebijakan dari PB Muaythai bagaimana pembagian dan berapa kuota wild cardnya.
Baso juga mengimbau kepada pegiat olahraga beladiri Jawa Timur untuk menyaksikan langsung sekaligus memberikan dukungan terhadap gelaran ini. “Kami berharap pegiat olahraga beladiri di Kota Surabaya dan Jawa Timur untuk mendukung langsung atlet Jatim agar bisa menjadi juara umum di BK PON nanti,” pungkas Baso. (red/kjt)