Kediri (Jatimsmart.id) – Krisis air bersih di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri meluas. Setelah sebelumnya melanda warga di RT 22 dan 23 Lingkungan Nglebak, kini ratusan jiwa di RT 24 dan 25 Lingkungan Tumpang mulai merasakan kesulitan mendapatkan air bersih.
Mengatasai dampak kemarau panjang ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Kediri bersama PDAM mulai melakukan droping air ke lingkungan tersebut.
“Semula hanya di RT 22-23 Lingkungan Nglebak. Namun, ada laporan dari ketua RT, bahwa ini mulai meluas. Karena memang debit air dari Sumber Tretes tidak mencukupi untuk kebutuhan warga,” kata Adi Sutrisno, Kasie Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Kediri. Senin (11/11).
Sumber Tretes, menurut Adi merupakan satu-satunya tumpuan warga di musim kemarau ini. Namun, saat ini kondisinya sangat tidak memungkinkan. Padahal 800 jiwa di wilayah ini sangat membutuhkan air bersih untuk kebutuhan makan dan minum, serta mandi dan mencuci.
Rencananya droping akan dilakukan oleh BPBD dua hari sekali. Mereka membawa 5000 liter air, setiap kali datang. Namun, warga meminta air untuk dikirim setiap hari.
“Kita akan berkoordinasi dengan PDAM, karena kita bekerja sama dengan PDAM. Yang jelas semua warga di RW 5 ini sangat membutuhkan air. Mereka meminta dikirim setiap hari, kita akan upayakan itu,” pungkas Adi. (ydk)