Surabaya (Jatimsmart.id) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nganjuk menggelar debat publik Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Nganjuk pertama di Studio JTV Surabaya, Rabu (16/10/2024) malam. Debat perdana ini khusus untuk tiga orang Calon Bupati Nganjuk Tahun 2024.
Adapun ketiga Calon Bupati Nganjuk yang mengikuti debat publik yaitu Muhammad Muhibbin, S. P, Dra. Ita Triwibawati, AKA., M.Si dan Dr. Drs. H. Marhaen Djumadi, A.Md., S.E., S.H., M.M, M.B.A. Sementara ketiga Calon Wakil Bupati Nganjuk yakni Aushaf Fajr Herdiansyah, Zuli Rantauwati, S.H, dan Trihandi Cahyo Saputro, S.P juga hadir dalam kegiatan debat publik ini.
Selain Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk, debat publik ini juga dihadiri Forkopimda Nganjuk. Serta undangan dari pendukung masing-masing Pasangan Calon maupun pihak lainnya.
Hadir pula lima (5) orang panelis debat publik yaitu Roni Sya’roni (Profesional/ Ketua Dewan Pendidikan Nganjuk), Jarotd Hermansyah (Akademisi/ Dosen Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya), Mukani (Akademisi/ Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam Krempyang Nganjuk), Nuniek Fahriani (Akademisi/ Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya) dan Agus Edi Winarto (Akademisi/ Dosen Institut Agama Islam Negeri Kediri). Kelima panelis ini merupakan akademisi, profesional, dan tokoh masyarakat.
Acara debat publik ini diawali dengan pembukaan yang dilanjutkan dengan penyampaian visi-misi masing-masing calon di segmen pertama. Adapun segmen kedua dan ketiga diisi dengan penajaman visi-misi melalui pertanyaan yang dirumuskan lima orang panelis. Selanjutnya pada segmen keempat dan kelima adalah kesempatan tanya jawab bagi ketiga calon bupati. Sedangkan di segmen keenam ketiga calon bupati diberi waktu untuk menyampaikan pernyataan pamungkas.
Acara debat publik mulai dari awal sampai penutup dipandu dua moderator yakni Pulung Siswantara dan Fanny Patricia.
Arfi Musthofa, Ketua KPU Nganjuk mengatakan, debat publik pertama untuk Calon Bupati Nganjuk ini mengusung tema kebutuhan dasar untuk kesejahteraan masyarakat. “Sub temanya yaitu pendidikan, kesehatan, kependudukan, dan ketahanan pangan,” katanya.
Ia berterima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung pelaksanaan debat publik pertama. “Karena dukungan berbagai pihak, akhirnya pelaksanaan debat berjalan dengan baik. Makanya kami berterima kasih kepada semua yang sudah mendukung kegiatan ini,” ungkap Arfi. (red)