Malang (Jatimsmart.id) – Sebanyak 11 tokoh di Kota Malang, Jawa Timur, menjalani vaksinasi Covid-19 perdana sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona. Sebelas Tokoh tersebut berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pemuka agama, tenaga kesehatan, influencer hingga perwakilan komunitas penyandang disabilitas.
BACA JUGA:
- Forkopimda, Nakes dan Tokoh Agama Jadi Penerima Vaksin Covid-19 Pertama di Kabupaten Kediri
- Vaksinisasi Perdana, 8 Pejabat Kab. Situbondo Jadi Yang Pertama Divaksin
- Mas Abu Jadi yang Pertama Divaksin Covid-19 di Kota Kediri
Wali Kota Malang Sutiaji berharap tokoh-tokoh tersebut bisa menjadi contoh bagi seluruh warga Kota Malang, bahwa penggunaan vaksin Sinovac tersebut aman.
“Mereka menjadi contoh, untuk meyakinkan masyarakat. Presiden sudah menjadi contoh, sekarang giliran Kota Malang,” kata Sutiaji memberikan sambutan pada pelaksanaan vaksinasi perdana di Kota Malang, Kamis.
Sebanyak 11 orang tokoh tersebut adalah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang I Made Riandiana Kartika, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, dan Dandim 0833/Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona.
Kemudian, perwakilan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Malang dr Djoko Heri, perwakilan dari Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Kota Malang, Rosidah Inayati, dan perwakilan dari komunitas disabilitas tuna netra, Anjar Rahmansyah.
Selain itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Malang Andi Darmawangsa, Ketua Pengadilan Negeri Kota Malang Nuruli Mahdilis, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang, Baroni, dan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Malang, Isroqunnajah.
BACA JUGA:
- Terima Vaksinisasi Kedua, Presiden Jokowi: Vaksinisasi Masyarakat Pertengahan Februari
- 3.680 Dosis Vaksin Sinovac Tiba di Kota Kediri
- Mas Abu Jadi yang Pertama Divaksin Covid-19 di Kota Kediri
“Kemudian salah satu influencer, Gilang Widya Pramana. Ini anak muda yang berangkat dari nol, dan saat ini sukses, bisa menjadi contoh untuk anak muda,” kata Sutiaji.
Sutiaji menambahkan, Ia bersama istrinya tidak masuk dalam daftar penerima vaksin perdana, karena pernah terpapar virus corona beberapa waktu lalu. (*)