Kediri – Sutini sangat terpukul dengan kematian putranya Setiyono (30). Perempuan asal Dusun Sumberurip, Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri itu tak menyangka putra pertamanya itu meregang nyawa ditangan tetangganya.
Senin malam, Sutini mendapati Setiyono dalam keadaan sekarat bersimbah darah di rumah Bowo, yang diduga sebagai pelaku pembunuhan, Setiyono sempat dilarikan ke bidan desa. Namun, sayang nyawanya tak tertolong.
“Saya tidak tahu masalahnya apa. Anak saya sudah dalam keadaan terluka di bagian ulu hatinya. Luka akibat tertusuk pisau,” kata Sutini ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Kediri. Sutini bersama keluarganya sedang menunggu jenazah korban untuk divisum.
Menurut Sutini, petaka itu datang setelah seorang pemuda bernama Rendy datang ke rumah putranya. Sutini tidak begitu mengenalnya. Tetapi Rendy lama tak pernah datang untuk menemui putranya.
Paska kehadiran Rendy, korban pamit keluar rumah kepada istrinya. Kepada istrinya korban mengaku, hendak pergi ke rumah Solikin, warga setempat.
“Pamitnya pergi ke rumah Solikin. Setelah itu, kami dapat kabar Yono sudah dalam keadaan terluka. Kabar itu kami terima dari istri Bowo yang datang kerumah. Selanjutnya kami kesana,” jelas Sutini.
Menurut keterangan istri Bowo kepada keluarga korban, Setiyono datang ke rumah terduga pelaku seorang diri. Korban mengendari sepeda motor. Setibanya di rumah Bowo, keduanya terlibat cekcok. Setelah itu, korban berusaha menyerang pelaku dengan pisau. Tetapi, oleh pelaku dihindari kemudian senjata tajam tersebut mengarah ke tubuh korban sendiri.
“Kalau menurut keterangan istri Bowo, anak saya yang menyerang dulu menggunakan pisau. Tetapi dihindari dan justru berbalik arah ke anak saya sendiri. Kami belum tahu kebenarannya,” beber Sutini bersedih.
Paska kejadian, Polres Kediri langsung mengamankan Bowo. Bapak satu anak tersebut dibawa ke Mapolres Kediri untuk dimintai keterangan. Sementara, jenazah korban diotopsi di RS Bhayangkara, Kediri. (ydk/sam)