Kediri (Jatimsmart.id) – Kota Kediri kembali menerima penghargaan Anugerah Kebudayaan dan Maestro Seni Tradisi 2019 untuk kategori Pemerintah Daerah. Penghargaan diberikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, di Istora Senayan Jakarta. Kamis, 10 Oktober 2019.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, penghargaan ini tak lepas dari upaya Pemerintah Kota Kediri merawat dengan baik kebudayaannya, diantaranya Panji.
“Kita terapkan Panji dari berbagai sudut pandang, artinya Panji yang digarap dengan animasi yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Dan dipublikasikannya tidak hanya melalui media koran tapi juga melalui media sosial. Jadi kebudayaan yang kita rawat bisa mengikuti perkembangan seperti saat ini,” katanya
Walikota muda tersebut menjelaskan di Kota Kediri kebudayaan juga dikolaborasikan dengan pertumbuhan ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Contohnya, kesenian dan kebudayaan di Kota Kediri juga dikaitkan dengan UMKM-UMKM di Kota Kediri.
baca juga :
- Seniman Tari dari 7 Negara Berkolaborasi Kisahkan Cerita Panji
- Usung Kisah Panji, Para Desainer Unjuk Karya di 4th Dhoho Street Fashion
“Jadi ada set effect dibidang ekonomi, kesenian dan kebudayaan ini tidak berdiri sendiri. Namun kesenian dan budaya juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat bila digarap dengan baik seperti yang ada di Kota Kediri ini,”
Terbukti dengan adanya kerjasama yang baik pertumbuhan ekonomi, maupun sumber daya manusia bertumbuh terus dan sejalan. Mas Abu berharap kebudayaan dan kesenian tidak boleh ditinggal. Sehingga kebudayaan dan kesenian menjadi hal yang penting untuk menjaga kebudayaan dan kesalehan di Kota Kediri.
Pria yang akrab disapa Mas Abu ini menambahkan Pemerintah Kota Kediri membuatkan program dari berbagai partisipasi masyarakat.
baca juga : Tingkatkan Daya Saing UMKM Kota Kediri Melalui Pameran di Mall
“Kita buat program lalu mereka bisa mengcreate kesenian yang ada di Kota Kediri. Kebudayaan dan kesenian harus diselaraskan dengan pertumbuhan ekonomi serta IPM. Nanti endingnya pertumbuhan ekonomi dan IPM akan bagus. Sehingga kita tidak ingin meninggalkan kebudayaan dan kesenian karena itu adalah local wisdom dan ciri khas di Kota Kediri,” imbuhnya.
Sementara itu, menanggapai dana abadi kebudayaan yang dirintis oleh Pemerintah, Mas Abu berharap dana abadi kebudayaan dapat memberikan manfaat bagi kebudayaan di daerah.
“Harapan saya pemerintah pusat memberi bantuan kepada daerah yang siap dengan kebudayaan, seperti Kota Kediri. Misalnya Panji, tidak hanya bantuan dana tetapi juga mencarikan data sehingga panji menjadi satu rangkaian cerita yang menarik,” harapnya.
Selain Kota Kediri, ada empat daerah lain yang juga menerima Anugerah Kebudayaan dan Maestro Seni Tradisi Tahun 2019 kategori Pemerintah Daerah. Yakni, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Sanggau.
Penghargaan ini, merupakan bentuk penghormatan untuk mereka yang telah mewarisi dan merawat tradisi itu dari turun temurun. (ydk)