Nganjuk (Jatimsmart.id) – Menyaksikan pertunjukan Wayang bagi kaum milenial saat ini bisa jadi sangat menjemukan. Durasi yang panjang, terlebih jika harus digelar semalam suntuk bisa jadi kendala utama. Belum lagi soal bahasa yang sulit mereka pahami. Namun bagaimana jika dibalut dengan perkembangan teknologi digital? Inovasi seni ini dilakukan oleh pemuda di Kabupaten Nganjuk. Untuk menyedot perhatian generasi milenial, dirinya mengemas pertunjukan Wayang dengan animasi kartun. Dan berbagai macam karakter super hero, hingga artis.
Hal ini lah yang sedang dirintis oleh Dhimas Agung Setyawan, seorang pemuda warga Desa Juwono Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk. Berawal dari hobinya membuat cerita pendek, dan kecintaannya terhadap kesenian tradisional ini, Dhimas mulai mengkolaborasikan wayang dengan teknologi digital. Kreativitas yang mulai ia geluti 3 bulan lalu ini pun mampu memberi warna. Serta turut membawa perubahan besar dalam dunia perwayangan Tanah Air.
Dalam upayanya, Dhimas menciptakan beragam karakter Wayang dari kertas karton. Mulai dari tokoh masyarakat, superhero, pembalap hingga artis.
Saat ini, menurut Dhimas, selain untuk melestarikan kesenian tradisional, hasil buah kreasi Wayang Juara tersebut juga sebagai sarana sosialisasi di desanya.
“Bahan kertas karton ini mudah didapatkan, dan cukup efektif dalam rangka menarik minat para generasi milenial,” kata Dhimas.
Baca juga : Polisi Ndalang, Kenalkan Aturan Berlalu Lintas Melalui Media Wayang
Dalam proses pembuatannya Dhimas dibantu oleh Pujianto yang juga sebagai Ketua Karang Taruna desa setempat. Sedangkan untuk proses pembuatan animasi kartunnya, Dhimas masih menggunakan jasa desainer.
Saat ini, dhimas sudah membuat satu episode cerita dengan judul sang juara yang dapat disaksikan di chanel youtubenya. Selain itu, semua karakter wayangnya tersebut juga dijual untuk umum dengan harga yang cukup terjangkau, mulai dari Rp. 150 ribu hingga Rp. 200 ribu. (ap/ydk)