Surabaya (Jatimsmart.id) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan bantuan rekonstruksi untuk warga terdampak bencana banjir bandang di Dusun Gendir, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, perbaikan rumah warga ini akan secepatnya dilakukan setelah selesainya masa tanggap darurat.
“Ada rumah warga yang tertimbun, ada yang dapurnya kena longsoran saya minta diidentifikasi supaya setelah tanggap darurat bisa langsung rekonstruksi dilakukan,” terang Khofifah, saat menemui warga di pengungsian. Minggu (2/1).
Dalam kunjungannya itu, Khofifah didampingi Bupati Jember Faida, Kapolres Jember Alfian Nurrizal, juga meninjau langsung titik-titik terdampak bencana banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (1/2) sore.
Saat ini sebagai langkah untuk mengatasi pengikisan plengsengan sungai akibat banjir, dibuat bronjong sepanjang 130 meter dengan lebar 5 meter di sepanjang Kalijompo. Bronjong dibuat dari susunan kawat yang diisi dengan bebatuan agar menguatkan tepi sungai. Penguatan tepi sungai ini juga ditambah dengan sandbag dari Pemprov Jatim dan Balai Besar PUPR .
“Saya ucapkan terima kasih, tadi saya lihat pembangunan lapisan bronjong ini cepat sekali dikerjakan. Kecepatan ini sangat penting untuk menjadi keberseiringan psychosocial therapy. Kalau mereka melihat jalan sudah bisa dilewati, maka rasa aman akan dirasakan dan recovery akan bisa sangat terbantu,” terang Khofifah.
Bronjong tersebut dibangun bersama TNI, Polri, tim BPBD kabupaten maupun Provinsi. Ditargetkan akan rampung sebelum pekan depan.
“Sebelum kami ke sini, kita melakukan rapat koordinasi, hadir dalam forum itu juga BBPJN dari Kementerian PU-PR. Kita ingin melihat jika ada langkah yang bisa kita ambil tekait kemungkinan tanggul yang harus ditinggikan agar bisa dilakukan langkah antisipasi, lalu juga beberapa plengsengan yang butuh perbaikan fisik,” ujar mantan Menteri Sosial ini.
Saat di lapangan, jalan yang terputus memang tidak bisa dilalui. Untuk bisa menuju ke lokasi pengungsian, Gubernur dan juga rombongan harus berjalan kaki dan juga disambung dengan menggunakan kendaraan khusus.
Di pengungsian Khofifah berkesempatan untuk berdialog langsung dengan warga yang mengungsi. Khofifah juga mengajak mereka bersholawat. Sembari ia menyerahkan bantuan berupa makanan, pakaian, selimut dan juga perlengkapan lain yang dibutuhkan. (*)