Surabaya (Jatimsmart.id) – Pelaku usaha yang berasal dari Kecamatan Wonokromo, Mulyorejo, Karang Pilang, Sukolilo, Gubeng dan lainnya mengikuti Launching Grand Class Batch 7 dan 8 Pelatihan Rumah UMKM di Surabaya Suites Hotel (26/7/2023).
Acara dihadiri oleh Camat Gubeng, Camat Sukolilo, Sekcam Mulyorejo para Lurah asal Kecamatan Wonokromo, CEO Radio Mercury, Kepala BSI UMKM Center dan Tim mentor.
Pelatihan yang diikuti 150 pelaku UMKM ini dilakukan oleh Barto and Friends selama 3,5 bulan. Diawali dengan kurasi produk, penguasaan costing dan laporan keuangan, penguatan pemasaran digital, peningkatan kemampuan pemetaan pasar, branding, public speaking, termasuk etika bisnis.
“Kami mendesain pelatihan ini applicable buat UMKM. Semudah mungkin buat mereka” ujar Fredy Yunarto co-founder Barto and Friends
Para mentor dari Barto and Friends terdiri dari dosen, dan praktisi di bidangnya. Mereka mengajar dengan sukarela.
Selama 3,5 bulan peserta belajar di tempat nyaman yang merupakan dukungan Surabaya Suites Hotel dan BSI UMKM Center Surabaya.
Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi dalam sambutannya secara daring mendorong peserta terus belajar di usia berapapun, rajin hadir, dan tekun mengikuti arahan mentor. Bahkan Rini menyemangati peserta yang lulus dan produknya naik kelas mendapat endorsment darinya.
Peserta makin senang karena secara otomatis menjadi bagian dari Rumah UMKM dan berhak promosi gratis di Radio Mercury serta sosial media pendukungnya.
Camat Sukolilo Budi Hermanto mengirim peserta terbanyak. Ia berharap peserta sabar mengikuti tahapan pelatihan ini. “Saya menunggu Bapak dan Ibu lulus dan produknya naik kelas” ujarnya dalam sambutan.
Seusai seremoni Grand Launching Class, peserta mengikuti sesi belajar tentang Sosialisasi Kemanan Pangan Bagi Pelaku UMKM oleh Nenny W. Gunarso Fasnas BPOM yang juga pendiri Pamasa untuk Negeri.
Peserta makin bersemangat ketika Digital Marketing Communication Kokola Grup Andi Fian Octavia memberi contoh Kokola juga berawal dari nol. Tetapi dengan tekun belajar, mengikuti peraturan pemerintah, dan melengkapi perizinan kini telah dipercaya oleh masyarakat di Indonesia bahkan Internasional (*)