Blitar (Jatimsmart.id) – Polemik soal keberatan orang tua siswa dengan tour kelulusan di SD Negeri 4 Kanigoro, Kabupaten Blitar mendapat tanggapan dari pihak sekolah. Kepala sekolah Ita Kusumaningtyas membantah adanya paksaan.
Pada berita sebelumnya, ada dugaan pihak sekolah memaksa orang tua siswa untuk tetap membayar sebesar Rp600 ribu untuk biaya tour, meski siswa tersebut tidak mengikuti kegiatan tour.
Hal ini dibantah pihak sekolah, pasalnya dalam rapat yang melibatkan seluruh orang tua siswa kelas 6 dengan sekolah terjadi kesalahpahaman. 4 siswa dari seluruh total siswa kelas 6 diketahui tidak mengikuti tour, namun pihak sekolah mengatakan tidak ada paksaan untuk tetap membayar meski tidak mengikuti tour.
“Salah yang dikatakan ortu siswa jika ada paksaan dari kami, justru dari 4 itu ada salah satu siswa yatim dan akan digratiskan agar bisa mengikuti tour,” kata Ita.
Ita Kusumaningtyas juga menegaskan tidak mengambil laba dari program tahunan sekolah, malah dirinya akan mengembalikan keputusan kepada orang tua siswa apa tour tetap dilanjutkan atau tidak.
Dan menurutnya tour tersebut dikemas dalam study tour, yakni siswa akan melihat langsung objek wisata yang ada di Yogyakarta seperti Candi Borobudur sehingga siswa akan mengetahui juga tempat-tempat wisata yang dituju lainnya.
“Studi tour rencana dijadwalkan selama 2 hari 1 malam, dan siswa menuju sejumlah tempat wisata serta akan belajar dengan melihat langsung. Pasalnya selama ini, siswa hanya tahu objek wisata Yogyakarta dari buku pelajaran,” tandas Ita. (tok)