Kediri (Jatimsmart.id) – Tim DVI Polda Jawa Timur bersama TNI AU rampung mengambil sampel DNA milik Keluarga Rahmania Ekananda, salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, asal Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Hingga saat ini, keluarga besar masih sangat berharap ada keajaiban bagi Rahma dan dua putrinya yang turut dalam penerbangan nahas tersebut.
“Kami masih berharap mereka bisa ditemukan, keluarga yang juga siap di Jakarta menunggu kabar lebih lanjut,” kata Dwi Agung salah seorang anggota keluarga, Senin (11/1).
BACA JUGA:
- Tim DVI Ambil Sampel DNA Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 di Kediri
- Ibu di Kediri Bersama Dua Putrinya Diduga Jadi Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182
- Pesawat Sriwijaya Air Jatuh, Gubernur Khofifah Sampaikan Belasungkawa
Lebih lanjut, Dwi mengungkapkan kondisi keluarganya yang masih dalam keadaan syok berat. Terlebih Nanik, ibunda Rahmania sekaligus nenek dari dua putri Rahmania yang turut dalam penerbangan Jakarta-Pontianak tersebut.
Sementara itu, pengambilan sampel oleh tim DVI ini merupakan upaya identifikasi terhadap penumpang pesawat Sriwijaya Air. Data dari Nanik ini lah yang nantinya akan dicocokkan dengan para korban yang telah ditemukan maupun korban lainnya.
“Tim DVI Polda Jatim mengambil sample darah dan Buccal Swab dari Nanik Mardiati Zarkasi, Hasil sampel darah, akan dikirimkan ke Kantor Lab DNA Pusdokes Polri Jakarta, untuk segera dilakukan pencocokan,” kata Kaur Biddokes DVI Polda Jatim, drg.Yurika Artanti
Sedangkan untuk kedua anak Rahmania Ekananda, akan diambilkan sampel darah dari ayahnya.
BACA JUGA:
- 3 Cara Mengurangi Kecemasan Saat Melakukan Perjalanan Udara
- Pesawat Sriwijaya Air Jatuh, Gubernur Khofifah Sampaikan Belasungkawa
- Kemenhub RI Gelar Konsultasi Publik Pembangunan Bandara Kediri
Sebelumnya, Rahmania ekananda, bersama dua putri pertamanya Fazila Ammara, 6 tahun dan putri keduanya Fathima Ashalina, 2,5 tahun serta pengasuh anak, Dinda Amelia turut dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya air SJ 18.
Rahmania bermaksud ke Pontianak untuk kembali berkumpul dengan suaminya Kolonel Tek. Ahmad Khaidir yang bertugas sebagai anggota TNI Angkatan Udara di Pontianak. (ad)