Ponorogo (Jatimsmart.id) – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds bersama sejumlah kelompok organisasi kemasyarakatan Komunitas Pecinta Alam (KPA) Gempa Adventure, Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, menggelar aksi bersih-bersih hutan di kawasan wisata Alam Gunung Beruk, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Karang Patihan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ponorogo Barat.
Kegiatan tersebut selain dihadiri Perhutani juga dihadiri sejumlah kelompok, diantaranya Pengelola Gunung Beruk, Polsek Bungkal, Koramil, Ketua KPA Gempa Adventure, Mahasiswa IAIN Ponorogo dan Komando Satuan Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Darussalam (Unida) Gontor Ponorogo.
Dalam kesempatan itu, Administratur Perhutani Lawu Ds melalui Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Karang Patihan Saiful Anam dalam keterangan tertulis, Selasa (25/7/2023) menyampaikan terimakasih dan berharap sinergi antara Komunitas Pecinta Alam dan mahasiswa bisa lebih ditingkatkan lagi, khususnya dalam hal menjaga dan melestarikan hutan bersama.
“Menjaga dan melestarikan hutan tentunya tidak hanya mengandalkan Perhutani saja, perlu adanya peran serta masyarakat, diantaranya Komunitas Pecinta Alam, oleh karena itu kami sangat mengapresiasi aksi bersih-bersih hutan ini,” katanya. “Semoga ke-depan Waisata Gunung Beruk setelah kelihatan bersih dapat di jadikan tempat wisata kembali, sehingga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat sekitarnya,” tutup Saiful.
Sementara itu, Dosen Unibra Malang, Gunawan mengucapkan terima kasih kepada Perhutani Lawu Ds yang telah mengijinkan bergabung demi suksesnya acara tersebut.
Ia pun menuturkan alasannya memilih Gunung Beruk sebagai lokasi kegiatan, karena merupakan lokasi wisata alam favorit yang harus dijaga kebersihannya. Menurutnya Gunung Beruk adalah tempat terbaik untuk menikmati fenomena alam sunrise maupun sunset dan buat camping Ground. “Sebagai mahasiswa tentunya sudah menjadi kewajiban untuk turut serta menjaga dan melestarikan hutan, oleh karena itu, kami turut serta bergabung dalam acara bersih-bersih hutan,” terangnya. (red/kjt)