Kediri – Polisi menangkap Dedi Asmawan (25) warga Desa Kauman, Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri sebagai pelaku pembunuhan Sukinem alias Mbah Mentil yang jasadnya ditemukan dalam kondisi tangan terikat dan mulut tersumpal kain, di sebuah kos di kawasan Pasar Setono Betek, Kota Kediri dua minggu lalu. Pelaku lain, yakni Ahmad Setiawan (25), teman sepermainan pelaku yang turut mengantar malam itu.
Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, Dedi merupakan pacar korban yang telah menjalin hubungan asmara sejak 2013. Keduanya terpaut usia yang cukup jauh. Dari identitas Mbah Mentil, perempuan warga Magetan ini lahir di tahun 1944, sementara Dedi saat ini masih berusia 25 tahun.
Yang lebih ironi, Ahmad, teman Dedi ternyata lebih dulu memacari korban sebelum tahun 2013. Ahmad kemudian “menyerahkan” korban untuk dipacari oleh Dedi, sekitar tahun 2013 lalu. Artinya kedua pelaku sama-sama pernah menjalin asmara dengan Mbah Mentil, seorang pengumpul barang rongsokan itu.
Malam itu, Dedi mengaku kebablasan. Ia sebenarnya tak ingin membunuh korban, dan hanya ingin mengambil perhiasan serta uang korban yang disimpan di lipatan jarit dibagian perut korban. Namun diduga ada perlawanan dari Mbah Mentil. “saat itu tidak sengaja, kebablasan,” kata Dedi lirih saat rilis di Mapolres Kediri Kota. Kamis (14/02/2019).
Selama pacaran, tiga bulan sekali mereka bertemu dan berhubungan di kos itu. Mbah Mentil pun kerap memberikan uang pada pelaku yang kini bekerja sebagai kuli bangunan.
Mbah Mentil tewas dengan bekas luka cekikan, serta kehabisan nafas akibat sumpalan kain dimulutnya. Atas perbuatannya, pelaku terancam dijerat pasal 339 KUHP subsider 338 KUHP atau Pasal 365 ayat (3) KUHP tentang tindak pidana pembunuhan yang disertai dengan tindak pidana lain (pendurian) atau tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan matinya orang dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun. (ydk/sam)
Berita Terkait :
Coba Kabur Saat Diamankan, Pembunuh Mbah Mentil Ditembak
Kematian Mbah Mentil Akibat Kekerasan di Rongga Mulut dan Leher
Polisi Buru “Brondong” Mbah Mentil, Nenek yang Tewas di Kos Pasar Setono Betek