Kediri (Jatimsmart.id) – Munculnya berbagai macam inovasi karya anak bangsa ditengah maraknya virus Covid-19 guna untuk memutus dan pencegahan penyebaran virus menjadikan sebuah kebanggaan tersendiri.
“Dari awal diumumkan presiden (Joko Widodo) ada yang terinfeksi, kita lakukan rapat gabungan, dan dalam meeting yang kita pikirkan adalah apa yang bisa kita lakukan untuk menangani wabah penyakit baru ini,”ujar Bambang Brodjonegoro Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN (Menristek/BRI).
BACA JUGA:
- Luncurkan PlasmaHub, ITS Bantu Permasalahan Donor Plasma Konvalesen
- Wali Kota Kediri Kampanyekan Donor Plasma Konvalesen Lewat Lagu Hip Hop
- Anggota Polres Jember Lakukan Donor Plasma Konvalesen
Kemudian terbentuklah inisiasi konsorsium inovasi dan riset Covid-19. Inisiasi ini terdiri dari banyak elemen, seperti Kemeristek/BRIN, Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian BUMN, Bio Farma, Kalbe Farma dan sejumlah ahli dari departemen penelitian di berbagai universitas, seperti, LPNK, LIPI dan LBM Eijkman.
Inovasi stersebut sendiri terbagi dalam beberapa kelompok, yaitu
- Database dan Sosial Humaniora
Adanya pemantauan pada pasien COVID-19 dengan jarak jauh melalui satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI dari Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan). Inovasi ini juga diwajibkan berstandar SNI. - Jenis Terapi dan Obat
Mesenkimal Sel Punca dan Eksosom juga menjadi salah satu inovasi anak bangsa untuk menangani virus berbahaya ini. Tergantinya sel mati tersebut menjadi upaya treatment penanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19. Selain itu, plasma konvalesen juga menjadi salah satu upaya penanganan, dengan cara memberikan plasma darah dari pasien covid yang sudah sembuh untuk pasien yang sedang menderita Covid-19. - Pencegahan
Selain penangangan, kategori pencegahan juga menjadi hal penting untuk mendeteksi dan menekan angka kasus Covid-19. Beberapa cara yang dibuat anak bangsa yaitu dengan mengeluarkan pendeteksi virus, seperti I-Nose yang di kembangkan oleh Institut Teknologi Sepuluh November dengan mengecek bau keringat, selanjutnya ada pula Rapid Test RI-GHS dan Rapid Test Antigen Ce PAD.
BACA JUGA:
- Pendonor Plasma Konvalesen di PMI Surabaya Makin Banyak
- Berdampak Positif, Simak 3 Fakta Donor Plasma Konvalesen
- Guna Meminimalisir Covid-19, 57 Anggota Polresta Sidoarjo Ikuti Screening Donor Darah Plasma Konvalesen
Selain itu, vaksin merah putih juga sedang dikembangkan oleh pemerintah bersama Universitas Airlangga. Rencananya, vaksin ini akan siap di akhir tahun 2021 mendatang. (olv/gis)