Kediri (Jatimsmart.id) – Maksud hati ingin melepas kangen dan bertemu keluarga di Kediri, namun saat tiba dirumah, istri dan keluarga justru melarang masuk karena baru saja bekerja di Kota Surabaya.
Berdasarkan keterangan tim Command Centre Kota Kediri soal penanganan Corona, pria yang dilarang masuk istrinya tersebut merupakan warga Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, sehari harinya ia bekerja sebagai supir taksi di Kota Surabaya, dan saat tiba dirumah pria yang dimaksud mengalami sakit batuk.
Namun saat ia tiba dan sudah berdiri di depan rumah, justru dilarang masuk rumah oleh istrinya. IM sedang batuk-batuk ringan, sementara istrinya tinggal bersama empat anak mereka dan hanya ada dua kamar di rumah tersebut.
Atas saran istrinya, IM akhirnya menuju RSUD Gambiran. Setelah dilakukan observasi, IM disuruh pulang untuk melakukan “self isolation” karena masuk kategori ODR (orang sehat dalam resiko).
Ia pun lantas kembali pulang ke rumah di wilayah Kelurahan Bandar Lor dan menceritakan hasilnya pada sang istri. Tetap saja, ia tidak boleh masuk rumah. Ia pun terkatung-katung bingung mencari tempat tinggal
Menurut Staf Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Kota Kediri, Erna Agustina menjelaskan bahwa ibu IM menghubungi nomer telepon Command Centre Corona Kota Kediri dan menceritakan.
“Anaknya tidak boleh masuk rumah, menantunya melarangnya pulang, dan meminta bantuan tim Command centre untuk dicarikan jalan keluar. Kemudiaan saya tanya namanya siapa dan sekarang ada dimana bersama dengan fotonya,” ucap Erna. Rabu (25/3).
Menanggapi hal itu, pihak Command Centre berkoordinasi denga kelurahan terdekat dan mengunjungi pria yang dimaksud. Karena pria yang dimaksud sebagai ODR Orang Dengan Resiko, maka IM diminta untuk mengisolasi dirinya sendiri dengan cara tinggal di kamar kos hingga 14 hari kedepan.
Pemkot Kediri melalui Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri dr. Fauzan Adima juga telah menjelaskan bahwa untuk sementara menghimbau warganya untuk jangan pulang kampung.
“Pemkot Kediri telah menghimbau agar warganya tidak pulang kampung himbauan ini ternyata efektif, tapi faktanya belum dihiraukan oleh sebagian pihak. Sang istri taat himbauan, sang suami mengabaikan,” jelas Fauzan. (ad)