Kediri (Jatimsmart.id) – Tak dapat dipungkiri, wilayah Kelurahan Tinalan gang 4 di Kota Kediri telah menjadi sentra pembuatan tahu sejak puluhan tahun lalu. Pembuatan tahu yang sangat dijaga kualitasnya sudah diwariskan secara turun-temurun. Hal ini yang menjadikan Kelurahan Tinalan gang 4 dijadikan Kampung Tahu wisata edukasi pembuatan tahu di Kota Kediri.
Banyak wisatawan yang singgah disini untuk membeli oleh-oleh makanan olahan yang berasal dari tahu. Karena Kota Kediri sendiri memiliki julukan Kota Tahu. Sehingga tidak pas rasanya jika tidak membawa oleh-oleh olahan tahu saat berkunjung di Kota Kediri.
BACA JUGA:
- Wagub Emil Pastikan Sentra Vaksinasi Covid-19 di Tiga Stasiun Segera Diterapkan
- Tetap Konsentrasi Belajar di Rumah, Simak Cara Jitunya
- Komunitas Sentra Ikan Guppy Kediri Gelar Kontes Perdana
“Jadi sebanyak 34 produsen tahu berada di sepanjang Kelurahan Tinalan gang 4 ini. Rata-rata pembuatan tahu ini sudah dijalankan sejak puluhan tahun lalu secara turun-temurun”, ungkap Yusuf Iswanto Kepala Kelurahan Tinalan.
Tak hanya pembuatan tahu saja, masyarakat juga membuat inovasi berbagai macam olahan makanan dari tahu. Diantaranya stik tahu, tahu walik, coklat tahu dan berbagai macam olahan tahu lainnya.
“Kita selalu mendukung apa yang dilakukan masyarakat. Seperti membuat berbagai inovasi dari olahan tahu. Kita juga selalu berkomunikasi dengan paguyuban para produsen tahu ini. Agar keluh kesah mereka dapat tersalurkan serta dapat membantu mereka jika mengalami kendala”, imbuh Yusuf Iswanto.
Dalam menjalankan suatu usaha, diperlukan inovasi dan peluang usaha lain yang bisa dikembangkan dari bisnis yang dijalani. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Supingi. Supingi yang juga sebagai pemilik dari brand Stik Tahu Wijaya Kembar ini bergerak dibidang pembuatan olahan makanan dari tahu.
“Alasan saya bergerak dibidang olahan makanan dari tahu karena peluang usahanya yang cukup besar. Karena kebanyakan para produsen tahu ini hanya membuat tahu saja, tidak membuat produk olahan lain. Jadi saya lihat peluang dibidang makanan olahan dari tahu ini sangat besar “, ungkap Supingi.
Sementara itu, Jamaludin pemilik dari brand Tahu 99 ini mengatakan walaupun ia sudah pernah mengalami banyak naik turunnya dalam menjalankan usahanya. Namun ia tetap bertahan dibisnis ini karena juga ingin menjaga makanan khas dari Kota Kediri yaitu tahu.
BACA JUGA:
- Rumah BUMN Blitar Fasilitasi 171 UMKM Lokal
- Pariwisata Segera Dibuka, Pemkab Banyuwangi Minta Pelaku UMKM Persiapkan Diri
- Serahkan Hand Tractor, Ketua Dekranasda Jatim Harap UMKM Alami Kemajuan
“Karena Kota Kediri ini tidak lepas dari makanan tahu, jadi saya masih bertahan dibisnis ini sejak 2005. Karena jika wisatawan ketika kesini pasti mereka akan mencari tahu sebagai oleh-olehnya,” ungkap Jamaludin.
Tak lupa ia berterima kasih kepada Pemkot Kediri, karena sudah menjadikan wilayah Tinalan gang 4 menjadi wisata edukasi Kampung Tahu pada 2019. Jamaludin yang juga sebagai Ketua Paguyuban Kampung Tahu merasa bangga karena daerahnya dijadikan sebagai kampung tahu. (*)