Nganjuk (Jatimsmart.id) – Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Nganjuk, Abdul Wakid bergerak cepat dengan turun langsung meninjau penyebab terjadinya tanah longsor di Dusun Bruno, Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Selasa (4/7/2023).
Sebelumnya, disampaikan Abdul Wakid, pihaknya mendapat laporan telah terjadi tanah longsor di Dusun Bruno, Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan. Terjadi pada siang hari sekitar pukul 11.30.
Mendengar kabar tersebut, Kalaksa Abdul Wakid langsung meluncur ke Desa Ngliman untuk melakukan assessment bersama dengan Danramil, Kapolsek dan Camat Sawahan serta Tagana, dan perangkat Desa Ngliman.
“Setelah kita cek di lokasi ternyata tanahnya itu gembur, dan ini bisa dimungkinkan longsor yang disebelahnya. Untuk itu kami menghimbau kepada warga, tolong yang berada di lokasi seputaran sini jangan didatangi dulu,” imbau Kalaksa BPBD dalam keterangan persnya usai sidak lokasi (4/7).
Sementara untuk keamanan masyarakat sekitar dan lokasi longsor, pihaknya bersama TNI, POLRI dan Pemerintah Desa setempat sudah memasang garis polisi. Sebagai pembatas pengamanan.
Selanjutnya mengenai penyebab terjadinya longsor, Kalaksa Abdul Wakid menjelaskan dari hasil assementnya bersama dengan tim, penyebab longsor ini diduga kuat karena retakan yang terbentuk pada bagian lereng, retakan ini dipicu gempa bumi yang terjadi pada hari Jumat (30/6/23).
Kemudian dari retakan tanah tersebut terisi oleh air. Keberadaan lapisan air dibawah tanah gembur semakin memperburuk situasi dan akhirnya terjadinya longsor.
“Untuk lokasi longsor, luas tinggi kurang lebih 50 meter, kemudian lebar 100 meter, dan panjang 200 meter. Sampai saat ini tanah masih labil. Jangan didatangi dulu, sementara ini sudah kita amankan dengan police line,” sambungnya.
“Alhamdulillah tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Untuk korban nihil, mudah mudahan selamat. Untuk kerugian belum bisa kita pastikan berapa,” tandasnya.
Untuk proses normalisasi paska longsor, Kalaksa Abdul Wakid, menuturkan pihaknya bersama dengan jajaran TNI, POLRI, bersama Pemerintah Desa dan Para Relawan dengan cepat akan melakukan noramalisasi.
“Mengambil bekas tanah longsor, alat berat tidak bisa masuk. Normalisasi besok pagi bisa kita mulai berkerja bersama sama TNI, Polsek dan Pemerintah Desa setempat, beserta para relawan,” bebernya.
“Kami ingin menekankan bahwa area longsor yang terjadi di sekitar Dusun Bruno saat ini sangat rawan. Oleh karena itu, dengan sungguh-sungguh kami mengimbau kepada seluruh warga untuk tidak beraktivitas atau mendekati area tersebut dalam rangka menjaga keselamatan bersama,” tegas Abdul Wakid. (red/kjt)