Jakarta (Jatimsmart.id) – Anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat mengapresiasi kebijakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang resmi menurunkan harga tes rapid antigen dari sekitar Rp105 ribu menjadi Rp85 ribu.
BACA JUGA:
- Cegah Covid-19, Stasiun Kediri Sediakan Tes GeNose Bagi Penumpang
- Terima 10 Ribu Alat Rapid Antigen, Khofifah Harap Dapat Jadi Pendukung PPKM Mikro
- Antusiasme Meningkat, Daop 7 Buka Pelayanan Rapid Tes Antigen di Stasiun Kertosono
“KAI memberikan alternatif bagi masyarakat pengguna jasa angkutan kereta yang ingin melakukan pemeriksaan atau screening Covid-19 di stasiun dengan harga yang terjangkau baik melalui tes cepat antigen maupun GeNose C19,” kata Toriq Hidayat.
Menurut Toriq, kebijakan ini juga bisa meminimalisi terjadinya antrean panjang calon penumpang yang melakukan pemeriksaan atau screening Covid-19 terutama di stasiun-stasiun besar karena ada pilihan dengan harga yang terjangkau.
Di sisi lain, Toriq mengutarakan harapannya agar KAI juga harus memperkuat pengawasan untuk memastikan seluruh calon penumpang KA jarak jauh telah memenuhi persyaratan yang telah diatur pemerintah.
KAI bekerja sama dengan Rajawali Nusindo–anak usaha Rajawali Nusantara Indonesia–untuk menggelar layanan rapid antigen. Sejak dibuka pada 21 Desember 2020 sampai 5 April 2021, KAI telah melayani 493.014 peserta rapid antigen di stasiun.
BACA JUGA:
- Kini Stasiun Kediri Layani Rapid Antigen
- Calon Penumpang di Stasiun KA Jombang Kini Bisa Nikmati Rapid Tes Antigen
- Perhatikan, 3 Kota di Jawa Timur yang Sudah Mewajibkan Dokumen Tes Rapid Antigen
Layanan rapid test antigen saat ini tersedia di 43 stasiun yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin mendorong Kementerian Perhubungan untuk dapat mempertimbangkan guna memberikan insentif bagi perusahaan jasa transportasi umum yang terdampak kebijakan larangan mudik. (*)