Blitar (Jatimsmart.id) – drh Adi Andaka. M,si Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar meninjau pelaksanaan ujian Penilaian Sumatif Berbasis Komputer (PSBK) di SD Plus Sunan Pandan Aran yang berlokasi Di Desa Papungan Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Kegiatan ujian KSBK tersebut sudah dimulai sejak 15 Mei lalu dan berakhir pada 20 Mei 2023 mendatang.
Dengan mengunjungi beberapa kelas yang dipergunakan melaksanakan ujian siswa kelas 6 Sekolah Dasar Plusa Sunan Pandan Aran. Kadis Pendidikan Kabupaten Blitar didampingi Gus Nanang, Pemilik Yayasan Sunan Pandan Aran serta sejumlah guru.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Adi Andhaka mengatakan, dengan adan ujian Penilaian Sumatif Berbasis Komputar (PSBK) ini, maka ujian nasional ditiadakan.
“Kedepannya memang generasi 5.0 ini harus kita kenalkan dengan IT,” kata Adi Andhaka, Rabu (17/05/2023).
Lebih lanjut Adi Andhaka menyampaikan, nantinya dengan adanya keterbukaan bisa menghasilkan anak-anak didik yang benar-benar siap secara materi pendidikan, pembelajaran dan lainnya.
“Saat ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar dalam penerimaan siswa baru mulai tahun ini, sudah melakukan secara online. Supaya kita bisa maping potensi Kabupaten Blitar itu seperti apa,” jelasnya.
Adi Andhaka menandaskan, dengan adanya program merdeka belajar, harus banyak melahirkan lembaga penggerak dan guru-guru penggerak.
“Karena apa, nanti itu sudah tidak ada lagi ujian kepala sekolah. Semua dari kompetensi lembaga dan guru penggerak,” tandasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar menandaskan, nantinya semua akan diarahkan pada lembaga dan guru penggerak sebagai pelayan. Bukan lagi sebagai raja kecil yang harus dilayani.
“Kita nanti akan selalu melayani, bukan dilayani. Kalau bisa dipercepat, kita percepat. Yang bisa dipermudah, kita permudah. Bukan kaya dulu lagi. Kalau bisa diperlambat ngapain dipercepat. Kalau bisa dipersulit, ngapain dipermudah. Sekarang bukan eranya lagi,” tandasnya.
Adi Andhaka berharap, nanti kedepannya baik itu lembaga akan disuport.
“Semua harus berjalan seiring sesuai porsinya masing-masing,” pungkasnya.
Sementara Pengawas SD Plus Sunan Pandanaran Mujianto mengatakan, kunjungan Kepala Dinas Pendidikan ke SD Plus Sunan Pandanaran tersebut merupakan hal yang luar biasa.
“Alhamdulillah baru kali ini SD Plus Sunan Pandanaran dikunjungi Kepala Dinas Pendidikan. Ini merupakan perhatian yang luar biasa,” kata Mujianto.
Dia berharap, semoga hubungan yang harmonis antara lembaga pemdidikan swasta dan Dinas Pendidikan tersebut betul-betul menjadi perhatian bersama.
“Setidaknya tidak ada pemahaman yang berbeda dari infrastruktur pendidikan sampai dibawahnya,” ujarnya.
Lebih lanjut Mujianto menandaskan, dengan adanya kunjungan Kepala Dinas Pendidikan, itu artinya lembaga pendidikan Sunan Pandanaran disuport secara moral oleh Kepala Dinas Pendidikan.
“Apa yang sudah dipesankan oleh Kepala Dinas ini, akan menjadi perhatian bersama khususnya perhatian di SD Plus Sunan Pandanaran untuk meningkatkan kwalitas pendidikan. Mudah – mudah ini juga menjadi suport bagi anak-anak didik, sehingga mereka akan melanjutkan pendidikan dijenjang di atasnya,” pungkasnya. (tok)