Kediri – Jumlah Calon Jemaah Haji (CJH) Kota Kediri bertambah dibanding perhitungan semula, menjelang pemberangkatkan, pada 20 Juli 2019 mendatang. Untuk kuota awal, Kementrian Agama Kota Kediri memiliki jamaah haji hanya 258. Dan kini bertambah menjadi 262 orang.
Penambahan ini terlihat usai penutupan pelunasan calon jamah haji. Tambahan empat CJH tersebut merupakan mutasi dari beberapa daerah, dua dari Kabupaten Kediri dan dua dari Provinsi Bali. Kondisi ini terjadi karena CJH terlanjur mendaftar di daerah awal beberapa tahun lalu namun saat ini telah berpindah tugas di Kota Kediri.
“Ada dua orang dari Kabupaten Kediri dan Bali dua orang,” kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementarian Agama Kota Kediri Tjitjik Rahmawati. Selasa (18/6/2019).
Lebih lanjut, menurut Tjitjik meski keberangkatannya dari Kota Kediri, pelunasan BPIH tetap di daerah asal CJH mendaftar.
Sementara itu, untuk CJH Kota Kediri masuk dalam kelompok penerbangan (kloter) 39 bersama CJH dari Kota Surabaya sebagai kota penyangga. Mereka dijadwalkan berangkat dari Kota Kediri tanggal 19 Juli pukul 18.30 WIB ke Asrama Haji Sukolilo, dan berangkat ke Arabsaudi sekitar pukul 21.00 WIB pada 20 Juli 2019.
“Kita masih berkoordinasi dengan Pemkot Kediri untuk pemberangkatan CJH dari Kediri menuju Asrama Haji. Insyaallah masih seperti tahun sebelumnya, biaya keberangkatan dari sini ke Surabaya akan ditanggung oleh Pemkot,” terangnya.
Pihak kementrian Agama Kota Kediri tengah melakukan berbagai proses persiapan dan kelengkapan para calon jemaah haji. Kemenag juga mengimbau kepada para jamaah haji agar tidak membawa barang-barang yang dilarang oleh penerbangan. (ydk/sam)
Baca Juga :