Kediri (Jatimsmart.id) – Pada bulan Juli ini umat Muslim di Dunia termasuk Kota Kediri akan merakayan Hari Raya Idul Adha. Menjadi sebuah dilema, ketika pelaksanaannya berada di masa ketika kasus Covid-19 sedang melonjak naik. Menyikapi hal tersebut, Abu Bakar Abdul Jalil, Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Kediri, meminta seluruh masyarakat Kota Kediri supaya dapat merayakannya di rumah saja.
“Bilamana dalam pelaksanaanya berpotensi menimbulkan kerumunan lebih baik merayakannya di rumah saja, pelaksanaanya tetap, tapi jangan bergerombol,” terang pria yang akran disapa Gus Ab ini, Sabtu, (17/7).
Gus Ab menyebutkan bahwa kegiatan penyembelihan di masjid atau mushola tetap perbolehkan selain penyembelihan yang dilaksanakan di rumah potong hewan, Kota Kediri. “Silahkan penyembelihan tetap bisa dilakukan di Masjid atau Musholla, karena jika semua di RPH juga tidak mungkin, tapi yang menjadi catatan jangan sampai ada kerumunan, jadi petugas penyembelihan ini harus di batasi,” tandasnya.
“Untuk masjid yang punya halaman luas tetap bisa dilaksanakan di Masjid, tetapi supaya dilaksanakan di tanggal tasrek (hari ke-2, ke-3, dan ke-4 Idul Adha) dan tidak dilaksanakan di hari pertama Idul Qurban,” imbuhnya.
Sementara itu, pihaknya bersama Polres Kediri Kota juga telah berkoordinasi, memberikan fasilitasi rapid antigen bagi para petugas penyembelih hewan kurban. “Polres melalui RS. Bhayangkara nanti akan memberikan fasilitasi rapid antigen bagi penyembelih hewan kurban dan yang terlibat dalam kegiatan tersebut,” terang Gus Ab.
“Insyaallah nanti Babinsa serta Babinkamtibmas juga siap membantu proses penyembelihan hingga proses pendistribusiannya daging kurban tersebut,” imbuhnya.
Selain itu pengamanan selama jalannya Idul Adha juga akan dilakukan di sejumlah titik-titik tertentu dimana kiranya hewan kurban yang disembelih banyak. “Misalnya di satu masjid, menyembelih sapi 6 kambing 10 atau lebih, maka titik-titik seperti itu yang akan kita amankan,” tandasnya.
Pihaknya berpesan kepada seluruh takmir Masjid dan Mushola di Kota Kediri supaya penerapan protokol kesehatan selama beraktivitas terkait Idul Adha harus benar-benar dilaksanakan dengan baik. “Kami sudah mensosialisikan kepada para takmir di Kota Kediri supaya dapat memperketat protokol kesehatan selama jalannya perayaan Idul Adha utamanya saat penyembelihan yang dilakukan di Masjid,” ungkap Gus Ab.
Sedangkan, untuk pelaksanaan sholat Idul Adha, Gus Ab menyampaikan bahwa sholat bisa dilaksanakan di rumah masing-masing. “Ditengah situasi yang tidak memungkinkan ini, apalagi jika dalam satu RT ada yang terkonfirmasi positif, lebih baik sholat dilaksanakan di rumah saja bersama keluarga,” pungkasnya. (*)