Surabaya (Jatimsmart.id) – Provinsi Jawa Timur tercatat menjadi penyumbang terbesar nasional kedua terhadap kinerja ekspor nasional yang mencapai 10, 47%, dalam situasi fluktuasi perdagangan dunia saat dengan strategi dan inovasi berharap tetap bisa memberikan kontribusi bagi penerimaan devisa negara khususnya dari kinerja ekspor Jatim.
Dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Isu-isu Baru Dalam Kerjasama Asean dan Mitra Strategis (EU, Canada, USA dan Russia) yang diselenggarakan oleh Direktorat Perundingan ASEAN Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Senin (11/10) di Surabaya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan saat memberikan sambutan yang diwakili oleh Kepala Bidang Perdagangan Internasional mengatakan, kinerja perdagangan internasional Jawa Timur mengalami fluktuasi yang disebabkan beberapa hambatan, baik hambatan tarif dan hambatan non tarif. Permasalahan terkait pandemi covid 19, perang Dagang Amerika Serikat dan China, Standard, dan Pengenaan Tarif di Negara Mitra Dagang sangat berpengaruh terhadap kinerja ekspor komoditi unggulan Jawa Timur.
Beberapa strategi telah diterapkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam rangka peningkatan dan percepatan nilai ekspor Jawa Timur. Strategi tersebut diantaranya Peningkatan Daya Saing IKM Berorientasi Ekspor Melalui Fasilitasi Standarisasi, Fasilitasi Kelancaran Proses Ekspor Melalui Koordinasi Dengan Instansi Sektoral Terkait Kegiatan ekspor, Inovasi Teknologi Informasi Melalui Sistem Informasi Perdagangan Internasional (Sipintar) dan Dashboard Peningkatan Ekspor Pengendalian Impor, Perluasan Akses Pasar Melalui Business Matching (Online/Offline), serta Mendorong Pemanfaatan Perjanjian Perdagangan Bebas dan Penggunaan Surat Keterangan Asal (SKA), serta Optimalisasi peran Export Center Surabaya.
“Disampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bersinergi sehingga dapat menyelenggarakan kegiatan yang sangat bermanfaat ini bagi Percepatan Pemulihan Perekonomian Nasional khususnya di Jawa Timur, terutama dalam meningkatkan kinerja perdagangan internasional Jatim khususnya ekspor ke negara mitra strategis” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Ekspor Bidang PI, Abdiel Popang Kabanga menambahkan ekspor khusus ke negara Uni Eropa ada beberapa komoditi yang selama ini memberi kontribusi yang cukup besar ekspor dari Jawa Timur, mulai dari komoditi alas kaki, produk kayu dan turunannya furnitur, juga ada produk-produk pertanian seperti kakao coklat, tembakau, termasuk ada beberapa komoditi karet dan barang karet. (*)