Kediri (Jatimsmart.id) – Calon Bupati Kediri nomor urut 2 Hanindhito Himawan Pramana bertekad mengembalikan kejayaan objek wisata Gunung Kelud pada periode kedua kepemimpinannya mendatang.
“Jika saya masih diberi mandat untuk melayani, ini bukan janji politik tapi sudah saya rencanakan sejak tahun 2023. Target saya 2025/2026 Gunung Kelud akan kembali ke masa kejayaannya,” katanya, Kamis (10/10/2024).
Hal itu disampaikan Mas Dhito, merespons keluhan warga khususnya sekitar lereng Gunung Kelud saat melakukan kampanye di Kecamatan Ngancar.
Mas Dhito yang bertemu dan berdialog dengan warga di wisata Sempu Exotic Park mendapatkan keluhan dari warga terkait kondisi pariwisata Gunung Kelud yang semakin sepi.
“Sekarang itu sepi, saat weekend saja dulu ramai, sekarang sepi. Kami berharap masyarakat di lereng Gunung Kelud itu bisa tersenyum kembali seperti dulu,” beber Sularmi, warga dari Desa Sugihwaras.
Diungkapkan Sularmi, kondisi wisata Gunung Kelud yang sepi terlihat jelas ketika malam tahun baru. Diceritakan, dulu saat malam tahun baru arus lalu lintas ke Gunung Kelud sampai macet karena banyak wisatawan, namun beberapa tahun terakhir terlihat sepi.
Dari kondisi itu, pihaknya pun mengusulkan saat pergantian tahun, Pemerintah Kabupaten Kediri dapat membuat acara seperti pesta kembang api di Gunung Kelud. Termasuk kegiatan pentas kesenian tradisional maupun bazar bagi pelaku UMKM.
“Kita yakin pada periode mendatang Mas Dhito bisa merealisasikan supaya wisata Gunung Kelud dapat kembali ramai,” ucapnya yakin.
Dengan harapan warganya tersebut, Mas Dhito merencanakan adanya event-event yang digelar di kawasan objek wisata Gunung Kelud. Terlebih telah menjadi bagian programnya ke depan untuk mengembangkan sektor pariwisata.
Upaya itu diakui juga telah dimulai dengan perbaikan infrastruktur jalan menuju objek wisata Gunung Kelud. Bahkan, dalam kesempatan itu Mas Dhito menyampaikan rencananya untuk merayakan tahun baru mendatang ke Gunung Kelud.
“Insya Allah tahun baru saya akan ke Kelud,” pungkas Mas Dhito disambut antusias warga.