Kediri (Jatimsmart.id) – Masker dengan tali pengait atau strap masker akhir-akhir ini menjadi trendi baik di kalangan anak muda maupun bagi mereka yang sudah berumur, strap masker sendiri berguna untuk menggantungkan masker di leher, sehingga masker tidak tertinggal ketika habis dilepas, terutama pada saat makan dan minum.
BACA JUGA:
- Cegah Klaster Pesantren, Polres Blitar Laksanakan Gerakan Santri Bermasker
- Bersama Forkopimda Jatim, Gubernur Khofifah Canangkan Gerakan Santri Bermasker
- Pedulian Covid-19, BNI Salurkan Bantuan Masker dan Bahan Pangan ke Pemkot Madiun
Namun, hal ini dirasa sangat tidak baik dan menyalahi protokol kesahatan. Hal tersebut tentu saja karena lapisan luar masker yang tergantung kemungkinan akan terkontak dengan kulit atau terpegang tangan, baik dengan fisik kita sendiri maupun fisik orang lain. Tak hanya itu, jika tidak disiplin cuci tangan, maka tangan yang telah terkontaminasi tersebut tanpa sengaja menyentuh mata atau hidung. Hal ini akan meningkatkan risiko tertular Covid-19.
Sedangkan bagi orang lain, lapisan dalam masker yang dibiarkan begitu saja saat di gantung tentunya sudah terkontaminasi oleh pernapasan, saat bicara, batuk ataupun bersin, tentu hal ini bisa menjadi sumber infeksi bagi orang lain.
Oleh karena itu, pemerintah menyarankan ada baiknya warga untuk membawa masker cadangan pada saat melakukan aktivitas sehari-hari. Sehingga jika masker sudah terbuka bisa mengganti dengan masker baru. Sementara masker yang telah dipakai bisa dimasukkan ke kantung kertas atau bahan lain untuk disimpan sebelum dicuci atau dimusnahkan. Seperti salah seorang warga berikut ini;
“aku sih lebih memilih bawa masker aja ya ketimbang pake strap masker soalnya risikonya lebih besar,” Riana, seorang pegawai kantoran, Senin (15/3).
BACA JUGA:
- Bantu Penanganan Covid-19, PT INKA Salurkan 50 Bed dan 1000 Masker ke Pemkot Madiun
- Sekdaprov, Pangdam dan Kapolda Jatim Ingatkan Prokes Dengan Berbagi Masker di Pusat Grosir Surabaya
- Gencar Ingatkan Masyarakat, Sekdaprov dan Forkopimda Bagi Masker di Pasar Pabean Surabaya
Tak hanya itu, pemerintah juga mengingatkan agar masyarakat tetap konsisten mempraktikan protokol kesehatan lain seperti mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas saat ini sangat sulit untuk dijalankan dengan baik dan benar untuk mencegah penularan virus Covid-19. (*)