Kediri – Sebagai Bentuk kepedulian terhadap pelestarian alam dan ekosistem sekitar, PT Gudang Garam, Tbk Kediri melakukan penanaman ribuan pohon, di lahan pinggiran Sungai Podang kawasan lereng Gunung Wilis, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Kamis (2/4/2019).
Bekerja sama dengan Perhutani Kediri, sedikitnya 3.900 bibit pohon tanam ditanam dalam kegiatan ini. Terdiri dari 1500 pohon durian, 1400 pohon alpukat, 500 pohon trembesi, dan 500 pohon beringin.
Kerja sama ini menurut Wakil Direktur SDM dan PU, PT Gudang Garam Tbk, Slamet Budiono melalui Kepala Bidang Humas Iwhan Tri Cahyono, bukanlah hal baru.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian PT. Gudang Garam, Tbk. dalam rangka membantu pelestarian alam dan menjaga keseimbangan ekosistem di lingkungan sekitar kita,” kata Iwhan Tri Cahyono.
Iwhan Tri Cahyono berharap seluruh mayarakat dapat terlibat langsung dalam pelestarian lingkungan, tak hanya itu kegiatan penanaman pohon diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat karena nantinya aksi ini dapat menyelamatkan sumber air di wilayah sekitat. Dimana itu merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap warga dibawahnya.
“Harapannya, kita semua dapat ikut menjaga dan merawat tanaman yang kita tanam hari ini, sehingga kedepan hal ini dapat bermanfaat tidak hanya untuk pelestarian lingkungan, namun juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga kita dan anak cucu kita,” harap Iwhan Tri Cahyono.
Terdapat tiga desa yang disasar sebagai lokasi penanaman. Antara lain Desa Joho, Desa Kanyoran, dan Desa Pagung. Ketiganya, masuk dalam kawasan yang dilewati oleh aliran Sungai Podang.
Selain itu, lokasi yang di pilih merupakan area di Petak 143A, di bawah naungan Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Kanyoran, Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kediri. Mustopo, Administratur Perum Perhutani KPH Kediri mengungkapkan, wilayah tersebut masuk dalam rencana pemaksimalan potensi lahan oleh Perhutani Kediri.
“Selain bermanfaat dari sisi ekologi, adanya penambahan tanaman dimaksudkan bisa mengamankan daerah resapan air dan mengantisipasi terjadinya tanah longsor.” Imbuhnya.
Pada eksekusi penanaman pohon, Perhutani tidak bekerja sendiri. Para stakeholder yang tergabung di beberapa kantong Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) turut membantu, terutama dalam pemeliharaan tumbuh kembang bibit. (ydk/sam)
Baca Juga :