Kediri – Karena istri sedang hamil, seorang Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Kediri batal berangkat haji.
Dari 1.158 Jemaah Calon Haji (JCH ) asal Kabupaten Kediri ada 2 orang yang berhalangan berangkat hari ini dengan alasan keluarga dan berpindah Kloter.
Itulah yang terjadi pada Jemaah calon haji dari Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri atas nama M. Muhsin. Ia terpaksa batal berangkat haji dengan alasan istrinya hamil dan berngkat di tahun depan. Sedangkan satunya adalah Suwarno warga Dusun Sunberdlingo, Desa Joho, Kecamatan Wates berpindah ke kloter 67 yang merupakan kloter gabungan dari berbagai Kota dan Kabupaten.
“JCH atas nama Moh. Muhsin alamat Dusun Bulusari, Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, dua minggu lalu memberitahukan ke kami tidak jadi brangkat karena istrinya sedang hamil, jadi yang bersangkutan berangkat tahun depan, sedangkan yang satunya Suwarno alamat Dusun Sunberdlingo, Desa Joho, Kecamatan Wates berpindah ke kloter 67 yang merupakan kloter gabungan dari berbagai Kota dan Kabupaten,” jelas Zuhri. Rabu, (17/7/2019).
Zuhri menjabarkan, Musim haji tahun 2019 ini, kantornya sebagai penyelenggara haji memberangkatkan JCH berjumlah 1.158 orang, masing-masing terdiri dari 528 orang laki-laki dan 630 orang perempuan.
“Seluruh JCH tahun ini terbagi menjadi 4 kloter, yaitu kloter 36 berjumlah 272 orang , 37 berjumlah 445 orang , 38 berjumlah 443 orang dan 67 berjumlah 7 orang, dimana masing-masing kloter tanggal berangkatnya ke surabaya tidak sama, hari ini kloter 36, besok tanggal 17 kloter 37 dan 38, kemudian tanggal 28 kloter 67,” Jelas Zuhri.
Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Kediri, Jawa Timur Rabu sore (17/7/2019) memberangkatkan 262 orang Jamaah Calon Haji (JCH) dari Pendopo Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Ratusan JCH yang tergabung dalam Kloter 36 itu terdiri dari 122 laki-laki dan 140 perempuan, mereka diberangkatkan langsung oleh Wakil Bupati Kediri Maskuri Ihsan, didampingi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kediri Zuhri beserta jajarannya. Setelah berada di asrama haji, selanjutnya para jamaah akan diterbangkan ke madinah besok tanggal (18/7) pukul 17.30 WIB.
Kepada para JCH, Wakil Bupati Kediri, Masykuri berpesan agar menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci, mengingat tahun ini di Makkah suhu uadaranya panas.
“Mohon bapak-ibu dijaga baik-baik kondisi kesehatanya, di Makkah saat ini lagi musim panas suhunya mencapai 50 derajat celcius, semoga seluruh JCH asal Kabupaten Kediri bisa melaksanakan ibadah dengan lancar dan menjadi haji yang Mabrur,” Ucap Masykuri.
Selama menunaikan rukun islam ke lima tersebut, JCH mulai berangkat hingga pulang kembali ke Tanah Air dipastikan akan mendapatkan pelayanan yang Prima dari Petugas Haji yang ada di Makkah, para Jamaah juga akan mendapat penginapan yang bersatandart internasional dengan pelayanan yang profesional. (ad/sam)