Kediri (Jatimsmart.id) – Memulai bisnis, tentu bukan perihal mudah. Namun, generasi muda saat ini, telah mampu menjadi penggerak berkembangnya ekonomi kreatif di Tanah Air. Diantaranya, Benedictus Kevine yang mencoba untuk meningkatkan kualitas produk pisang di Indonesia melalui keripik pisang dengan ragam varian rasa. Inovasi pemuda 22 tahun itu pun mampu menembus pasar ritel modern.
“Ide awalnya untuk meningkatkan kulitas produk pisang di Indonesia. Kita ketahui kebun pisang di Indonesia kan banyak. Dan pisang bisa masuk ke semua kalangan, mulai bayi,” kata Benedictus Kevine, Owner Bebesnack Banana Chips di Kediri Twon Square.
Kediri merupakan kota kedua yang disasar oleh Kevine dalam memasarkan produk UKM-nya. Sebelumnya, ia telah membuka sebuah booth di sebuah Mall di Jakarta. Rencanya, area pemasaran ketiga akan dibuka di Kota Bandung dan Yogyakarta.
“Kenapa memilih Kediri, pangsa pasar di Kediri cukup banyak. Produk kita diterima baik oleh masyarakat,” imbuh Kevine. Selain ritel modern, pemasaran Kevine juga ramai melalui online.
Keripik pisang karya mahasiswa Manajemen semester akhir di Jakarta ini dibuat dari bahan baku pisang jenis Kepok. Pisang ini bisa ditemui di sejumlah daerah. Tetapi, Benedictus memilih mendatangkan dari Pandeglang, Jawa Barat. Pisang kemudian diproduksi menjadi keripik dengan lima varian rasa yaitu, coklat, susu, original, keju dan pedas. Hal ini tentu mampu meningkatkan nilai pisang yang selama ini hanya diolah secara sederhana oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Yang memang cukup menggemari pisang.
“Aku suka susu dan coklat karena rasanya enak. Rasanya enak dan gurih. Bumbunya ini banyak banget,” kata Claringga, saat mencicipi keripik pisang Banana Chips di Kediri Town Square. Tak pelak, remaja putri yang datang ke pusat perbelanjaan bersama orang tuanya inipun langsung membeli. Kevine menjual produknya ini Rp. 100 ribu/ 5 pcs. Namun ia tak membatasi jika konsumennya hanya menginginkan 2 atau 3 untuk rasa tertentu.
Lebih jauh, Kevine berharap produknya terus berkembang. Ia pun berharap para pemuda terus berinovasi dan memiliki keberanian seperti dirinya. Bergerak untuk menciptakan peluang usahanya sendiri. Sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru.
Sementara itu, kreatifitas Kevine ini mendapatkan respon positif dari Ikatan UKM Bisnis Indonesia (IKUBI).
“Dari usaha yang ada disini, yang diprakarasai kawula muda, harapan saya dari IKUBI mewakili Karesidenan Kediri. Tentunya berharap sekali kami bisa bersinergi dengan rekan yang sudah maju lebih dulu. Pisang yang biasanya hanya dimakan dalam bentuk pisang goreng di pedesaan, ternyata disini bisa diproduksi dan bisa masuk ke Mall,” kata Ketua IKUBI Karesidenan Kediri, Winarto.
Lebih jauh menurut Winarto, saat ini pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UKM) dituntut agar lebih berinovasi dalam memasarkan produk usahanya. Inovasi tersebut harus disesuaikan dengan zaman dimana mayoritas kaum milenal yang fresh dan melek teknologi.
“Harapan saya, dari kaum milenial yang lainnya bisa memberikan suplayer. Dari pertanian, mereka bisa menyiapkan bahan bakunya untuk produk ini, atau membuat produk lainnya. Saya akan bangga,” tegasnya menambahkan.
IKUBI akan melakukan penelusuran dan pendataan terhadap produk-produk UKM yang digeluti oleh kalangan milienal untuk diberikan dukungan. Sebab, menurut Winarto, kendala yang bisanya dihadapi oleh pelaku UKM dalam menembus pasar ritel modern, adalah minimnya pengetahuan mereka tentang bagaimana mengemas produk yang dimiliki. (ydk)