Trenggalek (Jatimsmart.id) – Kabupaten Trenggalek merangsang masyarakat agar senantiasa melakukan beragam inovasi dengan menggelar beragam lomba dan festival. Bukan hanya masyarakat, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Trenggalek pun di dorong agar memiliki beragam inovasi khususnya dalam pelayanan publik.
Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Trenggalek, Sudarsono mengatakan, inovasi adalah kata kunci. Dengan inovasi, tujuan utama pemerintah untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat kian mewujud.
Diantara festival inovasi yang diselenggarakan yakni, acara Trenggalek Innovation Festival (TIF) 2019 lalu. Pada kegiatan itu, Pemkab Trenggalek me-launching aplikasi Sepeda Keren. Sepeda Keren adalah akronim dari Sekolah Perempuan Disabilitas Anak dan Kelompok Rentan lainnya.
Festival lain yang dilakukan lomba inovasi “Soetran Award” untuk merangsang aparatur pemerintah desa dalam memanfaatkan dana desa yang lebih baik dan untuk lomba lingkungan hidup ada lomba Adipura Desa.
Dikatakannya, pada Inotec Award 2021 Balitbang Jatim, Bappeda Kabupaten Trenggalek memilih inovasi yang dilakukan oleh Suleh Setyopurnomo berupa alat Sleding Planer atau serut kayu yang dipadukan dengan beberapa alat tambahan.
Suleh Setyopurnomo menceritakan, seringkali hasil potongan kayu dari mesin gergaji baik bandsaw maupun table saw mempunyai permukaan yang tidak rata dan kurang halus. Sehingga perlu dihaluskan dengan mesin planer atau mesin serut. Terkadang kayu yang berbentuk panjang ketika kering mengalami perubahan bentuk atau bengkok, nah fungsi mesin serut ini untuk meluruskan.
Jika biasanya mesin planer ini langsung disentuh oleh tangan pekerja, namun alat ini diberikan alat tambahan semacam rumah kayu agar mesin saat bekerja tidak langsung tersentuh tangan pekerja.
Hasilnya mesin bekerja lebih ringan dan pekerja pun tidak terlalu capek dan hasilnya lebih halus saat meratakan dan membentuk potongan-potongan kayu. “Dengan alat ini proses finishing kayu pun menjadi lebih mudah, kata pria yang tinggal di Desa Tanggaran, Kecamatan Pule, Trenggalek.
Anggota Dewan Juri Inotec Award 2021, Arya Pramudita mengatakan, mesin ini memang memiliki keunggulan pekerja tidak capek-capek saat menghaluskan kayu. Karena tukang kayu cukup berdiri dan berjalan sesuai kebutuhannya, sebab mesin telah bekerja sendiri menyesuaikan tingkat kerataan kayu.
Arya juga meminta kepada Bappeda Trenggalek agar beragam inovasi yang telah dihasilkan masyarakatnya segera didaftarkan ke HaKi (Hak atas Kekayaan Intelektual). “Ini menjadi penting karena kepatenan inovasi merupakan kebanggaan bagi inovator. Sehingga hasil inovasi tidak mudah dicloning oleh orang lain,” katanya. (*)