Kediri – Berbagai langkah antisipatif dilakukan Pemerintah Kabupaten Kediri dalam menghadapi serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjelang musim penghujan ini. Perlu langkah antisipasi yang serius agar penderita Demam Berdarah dapat ditekan. Salah satunya dengan terus berkoordinasi dengan kepala UPTD Puskesmas Se – Kabupaten Kediri.
Kepala KesbangPol Kabupaten Kediri mengatakan dengan langkah antisipasi pihaknya berharap kejadian di tahun 2018 tak sampai terulang. Pihaknya yakin Dinas Kesehatan sudah sangat getol melaksanakan sosialisasi tentang pemberantasan sarang nyamuk DBD. Untuk menjaga dan mengantisipasinya, pemerintah terus terjun ke desa-desa dan membentuk Kader Jumantik, satu rumah satu kader.
“Dan kita ketahui, foging bukanlah solusi yang tepat untuk membasmi penyakit (Demam Berdarah Dengue) tersebut. Diperlukan komitmen dan kerja sama dalam menangani penyakit mematikan ini, jadi tidak hanya mengandalkan Dinas Kesehatan. Kepedulian dan perilaku hidup sehat mutlak diperlukan dan menjadi tugas semua pihak” katanya, Rabu (21/8)
Sementara itu langkah lain yang ditempuh dengan melibatkan para pelajar di Kabupaten Kediri untuk menyukseskan gerakan 3M Plus. Jika satu anak bertanggung jawab di sekitar rumahnya, pasti kegiatan ini berjalan dengan maksimal. 3M Plus adalah solusi mencegah berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti pembawa penyakit Demam Berdarah Dengue. Gerakan ini harus betul-betul terlaksana dengan masif, agar KLB DBD tidak terjadi di Kabupaten Kediri. (ydk)