Tulungagung (Jatimsmart.id) – Bermukim di daerah pegunungan terpencil , di Desa Tugu, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, tak membatasi gerak Luthfi Hakim (28) untuk berkarya. Buah tangannya berupa helm custom, kini bahkan dikenal hingga tingkat internasional. Pemesannya datang dari berbagai negara, mulai dari Malaysia, Hongkong, Taiwan hingga Amerika Serikat dan Italia melalui media sosial.
Ditemui di bengkel kecilnya, Luthfi mengaku mulai menggeluti jasa helm custom ini pada 2016 lalu. Material helm yang relatif lebih simpel membuat alumni santri di sebuah pondok pesantren ini memilihnya sebagai media untuk berkarya.
Berbagai macam motif helm pernah dibuat ayah satu ini. Namun duplikasi helm milik pembalap Moto GP, seperti Valentino Rossi , Jorge Lorenzo, Marq Marquez hingga Zohan Zarco paling banyak diminati oleh konsumennya melalui media sosial Facebook dan instagram.
“Mayoritas replika helm pembalap Moto GP. Pesanan meningkat di awal musim Moto GP,” katanya.
Sementara itu, proses pembuatan helm ini membutuhkan waktu hingga dua minggu. Pengeringan cat yang lama membuat proses ini tak bisa dilakukan secara singkat. Terlebih, Luthfi selalu memperhatikan setiap detil bagiannya.
Terdapat tiga teknik yang digunakan oleh Luthfi; teknik airbrush, lukis kuas dan water sledical untuk membuat costum ini menyerupai aslinya.
Untuk harga, Luthfi mematok harga bervariasi. Mulai Rp. 800 ribu hingga Rp. 1,5 juta, tergantung pada tingkat kerumitan desain yang dipilih.
“Kalau pesanan dari luar negeri mulai dari 100 hingga 200 dollar Amerika,” jelasnya.
BACA JUGA :
- Berdayakan Anak Yatim, AG-Kediri Kenalkan Budidaya Ikan Guppy
- Berbincang dengan PKL SLG, Mas Dhito : Harusnya Ada Solusi dari Pemerintah
- Panen Puluhan Ton Ikan Nila, Dukung Program Ketahanan Pangan
Bukan tanpa kendala, karyanya yang tergolong murah dari bisnis serupa, sempat membuatnya diremehkan oleh sejumlah konsumen di Amerika. Namun, ketika mengetahi hasil helm custom miliknya, saat ini banyak konsumen yang telah menjadi pelanggan tetapnya.
Tak hanya menghidupi keluarga, ia mampu membuka lapangan kerja bagi warga di sekitar tempat tinggalnya. (pam/ydk)