Tulungagung (Jatimsmart.id) – Seekor Harimau Jawa dilaporkan terlihat oleh warga di kawasan hutan lereng Gunung Wilis, tepatnya di Desa Nyawangan dan Nglurup, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung. Seorang warga mengaku pernah menjumpai hewan langka ini, saat sedang mengambil getah pinus. Saat ini pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sedang mendalami laporan tersebut.
BACA JUGA:
- Kasus Jerat Masih Mengancam Harimau dan Satwa-satwa Dilindungi
- Komunitas Pelestari Ayam Hutan, Cegah Kepunahan
- Polisi Tangkap Pelaku Penjualan Satwa Langka
Kepala Resort Konservasi Wilayah 02 Blitar Joko Dwiyono menjelaskan, begitu menerima laporan itu mereka langsung melakukan pengumpulan data dan memintai keterangan sejumlah saksi. Untuk di wilayah Nyawangan mereka menemukan sejumlah jejak kaki harimau. Bahkan, dari hasil keterangan saksi terdapat dua jenis harimau yang mereka temui, yakni harimau berkulit loreng dan totol.
“Ini kita terus mendalami laporan tersebut, kita juga sudah mendatangi lokasi,” katanya, Senin (11/1).
Untuk di wilayah Desa Nglurup, mereka menerima laporan dari seorang penyadap getah pinus, yang mengaku bertemu langsung dengan Harimau itu. Saat itu, sekitar 4 pekan lalu saksi sedang melakukan penyadapan getah di petak 88c. Saksi menjumpai seekor harimau berwarna kuning dengan motif loreng hitam putih. Ukuran Harimau ini diperkirakan sebesar kambing betina dengan tinggi 80 cm. Harimau tersebut berjalan mendekati saksi dan kemudian berbelok menjauh menuju puncak petak 88 c.
“Beberapa hari setelah perjumpaan tersebut warga menemukan usus hewan di sebuah jembatan, diduga bekas makanan harimau,” imbuhnya.
Selain melakukan pendataan, pihak BKSDA juga memberikan edukasi terhadap masyarakat. Mereka diminta untuk tetap tenang dan tidak khawatir.
BACA JUGA:
- Warga Lereng Wilis Kediri Ciptakan Menu Tiwul Organik
- Polres Blitar Kota Tanam 1000 Pohon di Hutan Maliran
- Unsur Kesengajaan, Penyebab Meningkatnya Kebakaran Hutan di Tulungagung
Kawasan pegunungan wilis diperkirakan merupakan habitat alami hewan langka ini. Diperkirakan jumlahnya lebih dari satu ekor. Hal ini berdasarkan pengakuan saksi yang melihat tiga ekor harimau melintas. Dua diantaranya masih kecil.
“Kita masih akan dalami lagi,” pungkasnya. (pam/ydk)