Blitar (Jatimsmart.id) – Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar upacara memperingati Hari Santri Nasional 2019 bersama ribuan santri di Alun-alun Blitar. Upacara ini dilaksanakan pagi hari dalam memperingati Hari Santri Nasional 2019. Mengusung tema “Seribu Cahaya Santri untuk Perdamaian Dunia” momentum ini untuk mengajak santri menebarkan kedamaian kapanpun, dimanapun, dan kepada siapapun.
Dalam upacara ini, seluruh santri mengenakan pakaian serba. Tak hanya santri, Polisi, Banser, Pegawai Pemerintah dan pelajar turut dalam upacara ini. Kemudian seluruh peserta mengadakan istighosah kubro. Untuk mendoakan para Ulama’ terdahulu dan masa depan Indonesia.
Upacara dipimpin langsung oleh Bupati Blitar Rijanto. Turut hadir, Wakil Bupati Blitar Marhaeinis Urip Widodo, Ketua PCNU Kabupaten Blitar, Forkopimda Kabupaten Blitar, Kepala OPD jajaran Pemkab Blitar, dan ulama.
“Saya berharap para Santri terus bersemangat untuk selalu menciptakan dan menjaga perdamaian dunia,” kata Bupati Rijanto dalam sambutannya. Selasa (22/10)
Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi Pemerintah Republik Indonesia atas peran besar umat Islam. Dalam berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Serta menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 22 Oktober 2015 melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015.
Tanggal 22 Oktober dipilih karena pada tanggal 22 Oktober 1945 KH. Hasyim Asy’ari bersama para ulama menyampaikan sebuah seruan. Seruan tersebut berisi perintah kepada umat islam untuk berperang atau berjihad melawan tentara sekutu yang ingin menjajah kembali Wilayah Republik Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan. Sekutu yang dimaksud adalah Inggris sebagai pemenang perang dunia 2 untuk mengambil alih tanah jajahan Jepang yang rupanya dibelakang Inggris terdapat Belanda yang ikut memprovokasi.
Seruan tersebut terkenal dengan nama Resolusi Jihad. Penetapan Hari Santri Nasional dimaksudkan untuk memberikan teladan semangat jihad kepada para santri tentang ke-Indonesia-an yang digelorakan para Ulama. (riz/nun/ydk)