Kediri – Memperingati Hari Ikan Nasional (HARKANAS), ratusan peternak dan pembudidaya ikan di Kabupaten Kediri mengikuti makan tumpeng ikan bersama. Rabu (21/11/2018).
Kegiatan yang sekaligus sebagai ajang untuk saling bertukar ide, informasi dan pengalaman ini digelar di Dinas Perikanan Kabupaten Kediri. Beragam jenis ikan budidaya disajikan dalam tumpeng, yang dihias menarik, kemudian mereka duduk melingkar dan menyantapnya bersama.
Menurut Masykuri Ikhsan Wakil Bupati Kediri, dalam kegiatan tersebut mereka bisa saling bertukar informasi mengenai wilayah masing masing yang tentu dengan kondisi berbeda. Terlebih, saat ini memasuki cuaca ekstrim yang dinilai cukup rawan untuk perkembangbiakan ikan.
“dengan ini pertama bisa ketemu, kedua silaturahmi, ketiga tukar menukar informasi bagaimana mengatasi permasalahan budidaya ikan dan meningkatkan hasiln panen” katanya
Lebih lanjut, menurutnya ikan merupakan komoditi yang murah dengan bisa diternak dimasing-masing rumah, sekaligus menyehatkan. Usaha ini pun dirasa sangat menguntungkan dan sangat bermanfaat mulai dari skala kecil yakni keluarga serta lingkungan.
“ikan ini kan bisa diternak di masing-masing rumah, berkelompok, bisa juga budidaya besar-besaran. Saya ambil contoh punya Pondok Ploso yang memiliki 500 kolam dan sehari bisa panen 4 ton. Bayangkan jika setiap hari bisa panen sekian, tadi saya tanya apa memenbuhi BEP? jawabnya cukup walau biaya pakan mahal” jelasnya
Di Kabupaten Kediri saat ini ada forum komunikasi dimana membiasakan masyarakatnya untuk gemar mengkonsumsi ikan.
Sementara itu, di Kabupaten Kediri sendiri kini terdapat 8700 peternak atau pembudidaya ikan yang pertahunnya mampu menghasilkan 17 juta ton ikan. Dari jumlah tersebut menurut Nur Hafid Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri,14 juta ton didominasi ikan lele, sedangkan sisanya gurame, nila, tawes dan patin. Jumlah tersebut selain mampu mencukup kebutuhan lokal dengan 20 kilogram perkapita tiap tahun, juga mampu menyuplai kebutuhan daerah lain . Diantaranya Solo , Surabaya dan Jakarta.
“untuk kebutuhan lokal masih cukup. Untuk konsumsi kan ada juga ikan dari luar daerah masuk, ikan laut. Kalau ikan budidaya kita malah banyak keluar” katanya
Pihaknya pun terus melakukan pendampingan untuk meningkatkan jumlah panen mereka. Selain bantuan fasilitas, mereka juga melakukan pembinaan teknologi terbaru. Salah satunya penggunaan kolam buatan dari terpal untuk ikan lele yang lebih murah dan efektif.
Selain makan ikan tumpeng bersama, dalam acara tersebut juga digelar bazar dengan aneka makanan olahan ikan, seperti sate lele, nugget lele, abon lele hingga gurame segar bakar.
Selain peternak, hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Kediri, dan sejumlah pejabat di lingkup Pemerintahan Kabupaten Kediri. (ydk/sam)
berita menarik lain : Lempar Uang Koin, Tradisi Sejak 1908 di Masjid Jamsaren