Surabaya (Jatimsmart.id) – Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Dr Mia Amiati SH MH membuka kejuaraan bulu tangkis Kajati Jatim Cup 2023 di GOR Sudirman jalan Kertajaya Surabaya, Senin (31/7/2023). Kejuaraan yang diprakarsai PBSI Jatim ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Bhakti Adhyaksa Ke-63 yang jatuh pada tanggal 22 Juli.
Mia Amiati dalam sambutannya mengatakan, event turnamen bulutangkis kali ini merupakan bentuk sinergitas antara Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jatim dengan Kejati Jatim sebagai wujud kepedulian insan Adhyaksa membangun prestasi olahraga, khususnya olahraga bulutangkis.
“Sebuah kebahagiaan dan kehormatan bagi kami dapat hadir, membuka dan menyaksikan laga pertandingan olahraga yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia dan sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pengurus PBSI Provinsi Jawa Timur yang telah meprakarsai terselenggaranya kejuaraan nasional ini,” ujar Kajati Jatim, Mia Amiati.
Kejuaraan ini diikuti sebanyak 960 peserta, mulai dari kelompok pra usia dini, usia dini, anak-anak, hingga tingkat dewasa, tambah Mia Amiati merupakan suatu proses pembibitan dan pola pembinaan sejak usia dini dalam rangka memperkenalkan dan menanamkan pentingnya olahraga sebagai suatu kegiatan yang positif menyehatkan fisik dan mental sekaligus dapat mengukir prestasi.
Hal ini sejalan dengan petunjuk dari Jaksa Agung RI bahwa dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa Ke-63 Tahun 2023 seluruh rangkaian kegiatan harus dilaksanakan secara sederhana, mandiri, dan khidmat dengan memadukan antara kegiatan sosial, kegiatan olahraga dan kegiatan ilmiah yang mendukung tema Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa Tahun 2023 yaitu “Penegakan Hukum yang Tegas dan Humanis Mengawal Pembangunan Nasional.
Mia Amiati berharap dalam pertandingan ini semua peserta senantiasa menjunjung tinggi kejujuran, etika, sportifitas dan fair play. Ajang pertandingan ini merupakan salah satu barometer kemampuan masing-masing, oleh karenanya merupakan suatu hal yang lumrah dan wajar jika nantinya ada pihak yang menang dan ada pihak yang kalah.
“Ucapan terima kasih juga kami sampaikan, kepada seluruh atlet bulutangkis yang telah berpartisipasi serta ikut berkompetisi dalam turnamen ini, terlepas dari kalah ataupun menang. Kami berharap, turnamen ini tetap menjadi media untuk kita memperkuat silaturahim juga sekaligus sebagai momentum agar kita lebih semangat untuk menjadi atlet bulutangkis yang tangguh,” tutur Mia. (red/kjt)