Kediri (Jatimsmart.id) – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak menghadiri Sosialisasi Peraturan Daerah Prov. Jatim Nomor 6 Tahun 2011 Tentang “Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)” di Hotel Grand Surya Kediri.
Istri Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak itu menyampaikan bahwa Pemprov Jatim telah menyiapkan berbagai solusi bagi permasalahan yang dihadapi para pelaku UMKM.
BACA JUGA:
- Terima Kunjungan Konjen Jepang, Wagub Emil Harapkan Kerjasama Dengan UMKM Jatim Diperkuat
- Kadin Bantu UMKM di Kabupaten Kediri Bangkit di Masa Pandemi
- UMKM Kota Kediri Masuk Pasar Modern
“Ada empat permasalahan untuk UMKM yang sering sekali dihadapi terutama di masa pandemi ini. Yakni terkait modal, pemasaran, penjualan produk dan bahan baku,” ujar Arumi.
Berdasarkan data yang ada, permasalahan kesulitan permodalan untuk pelaku usaha mencapai 45 %. Lalu produk yang terhambat 17 %, penjualan 28 %, kesulitan bahan baku 9 %, serta distribusi terhambat 1 %.
“Sedangkan permasalahan yang dialami koperasi sebesar 93,56 persen terhambat dalam pembayaran kredit anggota. 5,02 persen terhambat dalam produksi dan bahan baku juga 1,42 persen permintaan pasar menurun,” jelasnya.
Sementara di sektor usaha paling terdampak adalah industri pengolahan sebesar 49 %. Kemudian sektor penyedia akomodasi makanan dan minuman sebesar 45 %. Lalu untuk koperasi, sektor terdampak adalah jasa keuangan dan asuransi sebesar 93,56 %.
“Dari permasalahan-permasalahan tersebut, sebenarnya kami sudah menyiapkan solusi yang dapat diakses, disamping Perda no. 6 tahun 2011 ini yang memang dirumuskan untuk melindungi _njenengan_,” terangnya.
Bagi permasalahan modal sendiri, fasilitas yang disediakan pemerintah dapat diakses pelaku usaha, meliputi Dana Bergulir, Paket Kredit Petani Jawa Timur (PKPJ), Kredit Usaha Rakyat (KUR), Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), serta Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).
“Bapak-ibu juga bisa langsung mendatangi Bank UMKM dan mendiskusikan kredit paling cocok untuk usaha bapak-ibu. Insya Allah ini jangkauannya akan dikembangkan agar bisa mencapai tingkat kecamatan,” lanjut Arumi.
BACA JUGA:
- Resmikan Gedung Latkop UKM Jatim, Khofifah Harap Jadi Center of Excellence Koperasi dan UMKM
- Kebanjiran Pesanan, UMKM di Kediri Terkenal Lewat Sosmed
- Gubernur Khofifah Minta Bank Jatim Prioritaskan Penyaluran Dana PEN untuk UMKM dan IKM
Untuk permasalahan pemasaran, terdapat fasilitas jasa promosi yang diberikan, antara lain pameran dagang maupun expo. Ada pula talent anak muda yang dapat dimanfaatkan seperti program Millenial Job Center (MJC) yang tersebar di Bakorwil Pamekasan, Bakorwil Jember, Bakorwil Madiun, serta Bakorwil Bojonegoro.
Lebih lanjut Arumi menambahkan, Pemprov Jatim saat ini juga menyediakan East Java Super Corridor (EJSC) yang berperan untuk pembekalan keterampilan, kelas upgrading, serta wadah aspirasi. (*)