Kediri – Pembangunan sebuah kota pastinya tidak lepas dari peran serta seluruh elemen masyarakat di dalamnya, salah satunya adalah dengan usulan-usulan pembangunan yang disampaikan kepada pemerintah daerah melalui tahapan Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang). Mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan dan terakhir di tingkat kota. Seperti halnya pagi ini, kegiatan Musrenbang tingkat Kecamatan Kota yang diselenggarakan di aula Kantor Kelurahan Semampir Kota Kediri yang dihadiri langsung oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, senin (4/3).
Dalam sambutannya, walikota yang akrab disapa Mas Abu ini menyampaikan Musrenbang harus bisa membawa kebaikan untuk seluruh masyarakat Kota Kediri. Karena dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, Kota Kediri secara garis besar telah memenuhi target dari RPJMD Kota Kediri. “Ini tidak bisa dilakukan pemda saja, keterlibatan panjenengan semua, seperti musrenbang hari ini. Musrenbang ini penting. Tiap kelurahan harus ada usulan. Nanti usulan yang diterima akan dikerjakan dengan progress sesuai anggaran yang ada. Musrenbang ini biar (untuk) mengerjakan yang besar-besar (pembangunan) yang tidak bisa di akomodir Prodamas (Program pemberdayaan masyarakat),” ujarnya.
Mas Abu juga menyampaikan Index pembangunan masyarakat (IPM) di Kota Kediri juga telah mengalami perkembangan dan harus terus berkembang. “Di sebelah ini nanti akan ada airport, ya walaupun tidak berada di Kota Kediri, tapi efek ekonomisnya dan keramaiannya nanti juga akan ke Kota Kediri. Makanya di Kota Kediri ini ada seperti Emass (program Engliss Massive), supaya dampak positif ini bisa kita tangkap. Ya walaupun mungkin ini bukan untuk kita saat ini, tapi untuk anak cucu kita nanti,” jelas Mas Abu kepada peserta yang hadir.
Lebih lanjut, disampaikan pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri non tembakau juga sudah masuk angka 7,02% dan sudah melampaui nasional. Selain itu pengangguran terbuka juga sudah turun menjadi 3,63%. Hal ini membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri bergerak dengan pesat. “Kita selesaikan bangun jembatan ya langsung ramai. Di Kota Kediri ini sudah banyak kendaraan, hampir semua rumah punya motor dan motornya adalah baru-baru. Kita lihat juga kalau dulu biasanya anak muda lulus dari SMA itu urban ke kota besar, tapi sekarang mereka tetap tinggal di Kota Kediri. Ya walaupun mereka tidak punya toko, tapi bisa jual beli online (daring) dimana-mana. Ada di Bukalapak, Tokopedia dan media jual beli lainnya. Sekarang mereka hanya di kamar dan hasilnya lumayan gede (besar). Kemarin saya juga ditawari Gojek agar seluruh UMKM di Kota Kediri ini bayarnya pakai go pay aja. Biar tidak perlu pakai uang cash (tunai),” ujarnya.
Baca Juga :
- Jamban Sehat untuk Masyarakat Kota Kediri
- Lubuklinggau Timba Ilmu Aplikasi Progressio Prodamas di Kota Kediri
- Walikota Kediri Optimis Laju Perekonomian akan Tumbuh Pesat
Dalam kesempatan yang sama, Mas Abu juga menjelaskan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Kota Kediri diimbangi juga dengan inflasi yang rendah dengan nilai 1,97% (Terendah se-jawa). “Misalnya saja kita punya pertumbuhan ekonomi ada di angka 7, inflasi kita katakanlah 2 saja, kita masih punya sisa 5. Ini harus kita manfaatkan dengan baik. Panjenengan harus bisa menginvestasikan dengan baik. Bisa investasi emas, jangan di MLM. Karena emas itu nilainya akan terus naik mengikuti harga pasaran. Saya lihat beberapa orang di daerah lain itu orangtua yang lupa menginvestasikan untuk anak-anak. Kalau cuma dijagani (disediakan) warisan saja ini kurang tepat. Kalau mau mewariskan ya harus dengan ilmu yang tepat. Kalau ilmunya dimanfaatkan ya bisa berguna suatu saat nanti,” ujar Walikota Kediri dengan latar belakar ekonomi ini.
Dalam acara yang sama, Mas Abu juga menyampaikan deretan prestasi Kota Kediri selama tahun 2018 berkat partisipasi seluruh masyarakat, diantaranya penghargaan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terbaik se-jawa bali selama 2 tahun berturut-turut, Nominasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu terbaik se-Indonesia, Kota Layak Anak tingkat madya, Anugerah Parahita Ekapraya, Piala Adipura, Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) dengan nilai BB. “Dari penghargaan ini kita memang sudah baik, tapi harus tetap dijaga. Sakip ini pelayanannya pemerintah, kalau njenengan tahu ada pelayanan yang tidak bagus, langsung sampaikan kepada saya di Kopi Tahu agar nantinya pelayanan bisa saya evaluasi menjadi semakin baik lagi. Ini berkat keterlibatan panjenengan semua,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mas Abu juga menyampaikan arah kebijakan Pemerintah Kota Kediri kedepannya dengan penetapan visi Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2020-2024, yaitu Kota Kediri unggul dan makmur dalam harmoni. Untuk visi tersebut, Pemkot merancang program unggulan di tahun 2020-2024, diantaranya Prodamas Plus, Service City Card untuk mengakses pelayanan di Kota Kediri, Open and Clean Goverment (Pemerintahan yang terbuka dan bersih), Asuransi Kesehatan Universal, Home Care, Pendidikan gratis dan berkualitas, pengembangan usaha milik RW yaitu Koperasi RW, Penciptaan 15.000 wirausaha baru, 1 kelurahan 1 RTH dan Kampung Keren.
Dijelaskan oleh Mas Abu, seperti asuransi kesehatan untuk seluruh masyarakat Kota Kediri bukan gratis, namun biaya perawatan kesehatan tersebut dibayarkan oleh Pemerintah Kota Kediri. “Pak rumah sakitnya yang mana? semuanya, silahkan tinggal pilih saja yang dekat dengan rumah panjenengan. Pak saya mau ke Baptis, saya mau ke Gambiran, silahkan, asal di cover (area) di Kota Kediri,” jelasnya sambil bernada seperti sedang tanya jawab.
Bagi Mas Abu, Kota Kediri ini bisa dibangun dengan baik, asal seluruh elemen masyarakatnya mau berkomunikasi dengan baik juga. Kuncinya adalah komunikasi agar program yang dibuat Pemerintah Kota Kediri bisa bernilai manfaat untuk seluruh masyarakat Kota Kediri.
Terakhir, Mas Abu menyampaikan pesan kepada seluruh hadirin terkait tahun politik. “Ini kan jamannya pil-pilan (pemilihan umum), saya minta bapak ibu tidak termakan yang namanya hoax. Jangan mudah terpancing fitnah-fitnah juga. Yang jadi siapapun juga, pilihannya siapapun, monggo. Silahkan yang mewakili panjenengan agar kedepan mereka bisa membangun negara ini. Sampean silahkan pilih dengan keputusan panjenengan. Kalau di adu domba, jangan mau. Santai saja,” ujarnya.
Sebagai informasi, dalam Musrenbang Kecamatan Kota hari ini telah terkumpul 237 usulan dari seluruh kelurahan di Kecamatan Kota. Usulan tersebut dibagi dalam tiga bidang, yaitu Bidang A (Pendidikan, Kesehatan dan Pemerintahan) dengan 65 usulan, Bidang B (Lingkungan Hidup, Perumahan dan Fasilitas Umum) dengan 126 usulan dan Bidang C (Perekonomian, Ketahanan Pangan dan Perkembangan Usaha) dengan 46 usulan.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah, Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Enny Endarjati, Kepala OPD, Camat se-Kota Kediri, Lurah se-Kecamatan Kota dan perwakilan kelurahan se-Kecamatan Kota. (ydk/sam)
Baca Juga :