Surabaya (Jatimsmart.id) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka mendalam atas wafatnya KH. Sholahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah. Gus Sholah yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang tersebut wafat di usia 77 tahun.
“Mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan seluruh masyarakat Jawa Timur, saya menyampaikan duka cita mendalam seiring lantunan doa semoga Allah SWT menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya. Menerima semua amal ibadahnya, mengampuni seluruh khilaf dan memberikan ketabahan dan keikhlasan bagi keluarga besar Gus Sholah,” kata Khofifah di Surabaya, Minggu (2/2).
Beberapa jam sebelumnya, Khofifah sempat mengunggah foto kebersamaannya dengan adik Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid di akun Instagram miliknya @khofifah.ip. Dalam caption yang ditulisnya, Khofifah mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan kesembuhannya, yang saat itu kesehatannya dikabarkan menurun.
“Saya baru menerima kabar dari Putra Beliau, @ipangwahid kalau saat ini kondisi kesehatan Gus Sholah tengah menurun pasca menjalani operasi di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta. Semoga beliau dapat kembali sehat seperti sedia kala. Alfatihah…,” tulis Khofifah dalam captionnya.
Unggahan tersebut menuai banyak komentar. Seluruhnya turut mendoakan kesembuhan beliau. Namun, takdir berkata lain. Allah SWT memanggil Gus Sholah sekitar pukul 20.55 WIB di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.
“Gus Sholah adalah salah satu putra terbaik bangsa. Boleh dibilang beliau adalah paket lengkap dari seorang negarawan. Beliau adalah guru, aktivis, ulama, cendekia, sekaligus tokoh Hak Asasi Manusia di Indonesia. Insya Allah, husnul khotimah,” ujarnya.
Kondisi KH. Sholahuddin Wahid diketahui terus menurun pasca menjalani bedah jantung pada Sabtu (1/2/2020). Tim dokter yang merawat Gus Sholah melakukan ablasi atau operasi untuk mengatasi gangguan irama jantung atau aritmia dengan menggunakan kateter yang dimasukkan ke dalam ruang dalam jantung.
KH. Sholahuddin Wahid lahir di Jombang, 11 September 1942 silam dan menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 77 Tahun. (*)