Banyuwangi (Jatimsmart.id) – Setelah Gunung Semeru, kini giliran Gunung Raung yang mengalami erupsi. Total erupsi yang tercatat Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung sebanyak 32 kali. Hal tersebut membuat pendakian gunung aktif ini harus ditutup.
BACA JUGA:
- Pantau Dampak Erupsi Semeru, Risma Temui Bupati Lumajang
- Semburkan Awan Panas, Mensos Risma Bertolak ke Gunung Semeru Guna Memeriksa Kondisi
- Kembali Erupsi, Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 4,5 km
Sampai saat ini, status dari gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Jember dan Bondowoso itu sudah dinaikkan dari level I ke level II atau waspada. Menurut data, erupsi pertama kali tercatat pada pukul 00.33 WIB.
“Mulai tadi malam dini hari 00.33 WIB. Teramati 32 kali erupsi. Setiap kali terekam gempa tremor secara visual erupsi asap kelabu antara 100 sampai 400 meter,” ujar Burhan Alethea, Petugas PPGA Raung.
Erupsi tersebut masih belum berdampak kepada masyarakat sekitar. Dampaknya hanya terjadi di sekitar kawah dan belum sampai ke pemukiman warga. Pihaknya juga telah menutup jalur pendakian ke Raung dan membatasi kegiatan masyarakat dalam radius 2 km dari puncak kawah.
BACA JUGA:
- Tingginya Curah Hujan, Pendakian Gunung Semeru ditutup total hingga 31 Maret 2021
- Semeru Erupsi, Khofifah Instruksikan Percepat Pengiriman Bantuan Bagi Warga Terdampak
- Waspada Hujan Abu Vulkanik, Apa Yang Harus Dilakukan ?
“Kemarin setelah turun status jadi normal pendakian dibuka. Tapi setelah adanya peningkatan gempa vulkanik dan tremor kita imbau untuk ditutup akhirnya ditutup,” tambahnya. (*)