Nganjuk (Jatimsmart.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi bencana tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Senin (15/2). Menurutnya, tebing di titik longsor terlihat cukup curam. Sehingga mengharuskan tim evakuasi meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaannya.
“Utamanya alat berat dan juga dipersiapkan jalan-jalan atau akses lainnya, sehingga dapat mencapai titik tertentu agar dapat mencapai titik perkiraan korban,” terang Khofifah yang didampingi Bupati Nganjuk Novi Rahman, Danrem 081, Dandim, Kapolres Nganjuk serta beberapa Kepala Dinas Pemprov Jawa Timur.
BACA JUGA :
- Cerita Korban Selamat Bencana Longsor Nganjuk, Hanya Bawa Kain Gendongan Anak
- Tanah Longsor di Nganjuk, 16 Warga Masih Dalam Pencarian
Lebih lanjut menurut Khofifah, saat ini Pemkab Nganjuk juga telah memberikan edukasi kepada warganya untuk meningkatkan kewaspadaan. Itu penting dilakukan untuk mengantisipasi longsor susulan. Mengingat, retakan tanah juga sangat berpotensi longsor. Untuk itu harus diberi tanda atau warning.
“Kita tidak bisa menduga ternyata hujan intensitas tinggi terus mengguyur wilayah ini dan akhirnya terjadi longsor,”
Terkait bencana ini, Khofifah menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban meninggal.
BACA JUGA :
- Gubernur Khofifah Tinjau Vaksinasi di Bangkalan, Pastikan Tahap II Segera Dimulai
- Tinjau PPKM Mikro di Gresik, Gubernur Khofifah Harapkan Efektifitas Penurunan Covid-19
“Kita doakan agar warga yang telah meninggal seluruh amalnya diterima oleh Allah SWT dan seluruh khilafnya diampuni. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, keihlasan dan ketabahan. Dan bagi yang sedang dirawat di rumah sakit semoga lekas sembuh,” tambah Khofifah.
Khofifah berharap, ke depan daerah yang berada di sekitar lempengan yang berpotensi kerentanan longsor perlu diwaspadai. “Mengingat ini lahan Perhutani maka saya minta Bupati Nganjuk dapat mengkordinasikan untuk menyiapkan relokasi lahan terdekat yang aman,” pintanya.
Dalam kunjungannya, Khofifah juga menyerahkan sejumlah santunan kepada korban maupun masyarakat terdampak bencana. Bantuan tersebut berupa satu ton beras, makanan anak sebanyak 200 paket, matras 200 lembar, kasur 200 lembar, kids ware 50 paket, makanan siap saji 120 paket dan selimut 50 lembar. Tak hanya itu, juga diserahkan bantuan berupa 4 set APD, 1 unit Alkom, 120 paket lauk pauk serta 120 paket tambahan gizi. Sejumlah alat berat dan beberapa ambulance juga diterjunkan. Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga membagikan sejumlah bantuan dan membagikan buku kepada anak-anak terdampak.
Bupati Nganjuk Novi Rahman mengatakan, sampai saat ini proses evakuasi terus dilakukan. Berdasarkan update Posko Lapangan warga yang menjadi korban sebanyak 21 orang. Sampai saat ini, telah ditemukan 14 korban longsor. Dua orang ditemukan dalam keadaan selamat, sedangkan 12 diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
Dirinya berjanji, proses evakuasi korban akan terus dilakukan sampai 14 hari mendatang. Kemudian melakukan pembersihan puing-puing dan menyiapkan relokasi bagi masyarakat terdampak. (ydk/jek)