Malang (Jatimsmart.id) – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menegaskan agar warga yang terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri (isoman) agar segera dievakuasi. Ia menyebutkan, angka kematian saat ini 40 persen merupakan pasien yang menjalani isolasi mandiri.
Ia pun meminta Pemkot Malang, Pemkab Malang dan Pemkot Batu dengan jumlah pasien meninggal tertinggi untuk lebih tanggap dalam menangani pasien. “Warga isoman harus dievakuasi,” tegasnya.
Ia juga menekankan serbuan vaksinasi juga harus dipercepat. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan cakupan vaksinasi di Malang Raya masih jauh dari target.
Sebab, ada wilayah dengan cakupan vaksinasi tinggi. Dan sebaliknya, beberapa wilayah memiliki cakupan vaksinasi yang sangat rendah. “ni data Kementerian Kesehatan yang bersumber dari daerah, cakupan vaksinasi harus diperhatikan,” kata Khofifah.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Kohar Hari Santoso menyatakan ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) cukup dinamis. Ada yang menurun dan ada pula yang meningkat.
Menurut dia, peningkatan terjadi di Kabupaten Malang, BOR ICU sebesar 87 persen. Dibandingkan dengan awal PPKM, BOR sebesar 82 persen. Sementara itu, di Kota Batu, BOR ICU tidak berubah masih di angka 100 persen.
Untuk itu, Dinkes Jatim akan menambah kapasitas di rumah sakit. Dengan begitu diharapkan angka BOR akan membaik. “Yang akan dilakukan berikutnya adalah menambah kapasitas rumah sakit,” tandasnya. (*)