Malang (Jatimsmart.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meluruskan simpang siur informasi terkait isu lockdown di Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Khofifah menegaskan bahwa pemerintah mengambil kebijakan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro lingkup rukun tetangga (RT) menyusul ditemukannya kasus Covid-19 varian omicron.
BACA JUGA:
- Terobosan Wali Kota Kediri Biayai Pendidikan dan Tunjangan Hidup Anak Yatim Korban Covid Diliput oleh TV Singapura
- Sebanyak 133 Kasus Aktif Covid-19 di Jatim, Terbanyak Berasal dari Malang
- Khawatirkan Angka Covid-19 Melonjak, Indonesia Larang 14 Warga Negara Ini Masuk ke Tanah Air
“Saya ingin meluruskan berita terkait lockdown di desa Banjar Arum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Setelah sore ini, Minggu (16/1/2022) kami melakukan pertemuan dengan Bupati , Dandim dan Kapolres Malang, Camat, Danramil dan Kapolsek Singosari serta Kades Banjar Arum, atas ditemukannya warga yang terkonfirmasi positif covid-19 variant Omicron maka yang dilakukan adalah PPKM Mikro skala RT, yaitu RT02 RW 10 Desa Banjar Arum,” papar Khofifah usai rapat koordinasi dengan Bupati dan Forkopimda Malang di kantor Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Terhadap yang terkonfirmasi positif covid-19 varian omicron saat ini, kata Gubernur Khofifah, telah dilakukan isolasi di safe house Kepanjen. Sedangkan dua puluh orang yang kontak erat telah dilakukan tracing dan testing.
“Terkonfirmasi satu orang positif dengan CT 29 saat ini akan di isolasi juga sesuai dengan pedoman dari Kemenkes RI,” tuturnya.
Khofifah menerangkan bahwa pemeriksaan bagi pasien yang terkonfirmasi positif PCR hasilnya akan ditindaklanjuti dengan pengiriman sampel untuk Whole Genome Sequencing (WGS) yang dikirim ke Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair).
WGS sendiri, lanjut Khofifah, merupakan sistem untuk memastikan apakah kasus positif PCR merupakan varian Omicron atau bukan. Sampel biasanya diambil berdasarkan CT Value pasien. Semula WGS dilakukan pada pasien dengan hasil PCR dengan CT Value di bawah 25.
Khofifah pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Pemprov Jatim bersama seluruh pemerintah daerah, TNI/Polri dan pemangku kepentingan lain telah melamukan langkah antisipasi dan koordinasi sejak November 2021. Hal ini diiringi upaya massif vaksinasi kepada seluruh masyarakat.
BACA JUGA:
- Sembilan Daerah di Jatim Zero Kasus Aktif Covid-19
- Santunan Kematian Korban Covid 19 dari Dinsos Jatim Akan Terus Dilakukan
- Dinsos Blitar Berikan LDP untuk Anak-anak Korban Covid-19
Sejumlah langkah protektif yang diambil pemerintah daerah, lanjut dia, yakni menerjunkan satgas penanganan Covid-19 di wilayah itu untuk memantau aktivitas warga di Desa Sumberarum.
Dikatakan, petugas yang berjaga di wilayah tersebut akan membatasi mobilitas warga Desa Banjararum untuk meminimalkan potensi penyebaran Covid-19 varian Omicron. Pengetatan mobilitas warga tersebut dilakukan secara terbatas.
Selain itu, tambah dia, isolasi terpadu (Isoter) juga direaktivasi mulai tenaga kesehatan dan relawan hingga penyediaan tabung oksigen. Sebab, tidak semua rumah warga memiliki halaman, kamar mandi dan tempat makan terpisah. (*)